13 Dec 2010

Aku Lahir Kembali

Maaf buat para pengunjung blog ku yang setia. Maaf telah menantiku berbu2 tahun. Sekali lagi maaf, karena kesalahan teknis yang itu di luar tanggung jawab kami, Setiap kali mau posting entri baru, setiap kali itu pula aku sakit perut. Lho??Boonk denk...bukan itu. Tapi beberapa kali mencoba untuk posting hal baru, eh loading nya ga berhenti2. alias lemot berjuta kali... ya sudahlah akhirnya aku berkhianat dengan membuka situs baru tentangku. tapi tetap, ini adalah blog ku yang terbaik. Di mana aku masih memiliki semangat 46. Karena keadaan setelah kita bekerja, menuntut kita lebih pandai membagi waktu.
Kalau kalian kritis, harusnya kalian bertanya. Kok aku bisa posting lagi??
Yup... karena aku pake leptop nya temenku, Mba Sari namanya. jogja asli, tapi kerja di Sukabumi.
Really love this place...
Ini adalah aku yang baru, yang lebih luas melihat... Tidak memaksakan idealisme pribadi. Namun bukan berarti permisif..
So...welcome to the jungle...
Luv U all

19 Jun 2010

Tersiksa Karena Mimpi Besar?

Apa Anda punya impian besar?
Kenapa banyak orang memiliki impian besar dan mereka malah tersiksa dengan impian-impian besarnya itu? Padahal berapa banyak motivator yang menganjurkan kita untuk bermimpi?

Berapa banyak mahasiswa yang tersiksa karena memiliki impian besar, tetapi upayanya tidak sebesar upaya yang semestinya. Menjadi pribadi penunda, malas, ragu, takut, dan banyak lagi. Yang ga usah terlalu besar, sdikit saja ada aspek itu meracuni kehidupan, gagal lah dia sebelum bertanding.

Tersiksa karena memiliki impian besar...tanpa upaya besar, dan keyakinan yang besar.
 Unsur yang terakhir, yaitu keyakinan, adalah unsur yang paling terakhir, tapi paling mendasar agar kita tidak strez memikirkan impian-impian kita yang terlalu besar mungkin.

Tadi malem aku dapet sms dari sahabat baikku. Kemudian berlanjut menjadi obrolan seru, tapi tetep lewat sms. Dia menceritakan bahwa dirinya ingin sekali punya Panti Asuhan. Dia tanya, susah ya? pasti butuh biaya besar ya? Wajar dia menanyakan itu, dia masih berumur 24 tahun, dan memiliki tanggungan tak hanya satu orang, and...maaf, dia belum nikah. he he he apa hubungannya?
Ya pokoknya banyak hal yang menyebabkan hal itu wajar dia pertanyakan.

Menurut kalkulasi manusia, itu memang tidak mungkin, atau belum mungkin. Tapi menurut kalkulasi Allah, apa sih yang tidak mungkin? Tinggal kta lebih percaya kepada kalkulasi kita yang kadang-kadang aja bener, atau lebih bergantung ke Allah dengan kalkulasiNya yang Maha Benar?

LAKUKAN TUGASMU, BIAR ALLAH YANG MELAKUKAN TUGASNYA..
Kita bisa berdoa, nabung, deposito, investasi, dan masih banyak lagi.

JIKALAU KITA BELUM BISA MEMBERIKAN SESUATU YANG ADA HARGANYA,
BERILAH SESUATU YANG TAK TERNILAI HARGANYA...
Kasih sayang...perhatian...

Misal, ada yang ulang tahun, cukup kita datang mengucapkan selamat, bermain bersamanya, itu sudah sangat membahagiakan bagi mereka...apalagi kita bisa datang menjenguk mereka tiap minggu. Hm...kebayang kan betapa senangnya mereka

Ga usah nunggu nikah atau kita umur 40 tahun dulu kan? atau nunggu kita punya uang dulu kan? Belum tentu kita masih hidup. Ya kan?

Sekarang kita menganggapnya bahwa impian itu terlalu jauh. Namun jalanlah terus, peliharalah langkahmu, dan seiring berjalannya waktu, kau akan tahu bahwa mimpimu akan semakin nyata.

Bukankah setiap perjalanan yang jauh, berawal dari tujuan yang tidak nampak, namun kemudian ketika kita melangkah, lambat laun tujuan tersebut semakin dekat?
Jangan takut tersesat, atau buntu, Karena ALLAH yang akan membukakan jalan itu... kita hanya perlu yakin padaNya dan terus melangkah

So, don't worry...

BUTUH SEJUTA KEKUATAN NIAT UNTUK MAJU MENCAPAI IMPIAN, NAMUN CUMA DIPERLUKAN SECUIL KERAGUAN ATAU SECUIL KETAKUTAN YANG MEMBUAT SEMUA PERENCANAAN ITU GAGAL TERLAKSANA


Setiap kali kita mau mundur, tanyakan lagi, "Apa niatku?"...
"Lebih besar mana antara niat, atau ketakutanku?"

SELAMAT BERMIMPI!!
SELAMAT MELANGKAH!!!
DAN SELAMAT MEMEGANG TEGUH KEYAKINAN!!!

the power of dream, action, and belief!!!

Berlian di Permata Hati, Bogor...

Aku dan Ina sampai mungkin tak lebih dari jam 11.00 dan langsung bertemu dengan mba Saroh, salah satu pengurus panti. Kemudian bertemu dengan pengurus panti yang lain, yaitu mba Umi. Dan mereka berdualah yang mengurus ke-13 anak di Panti Asuhan Permata Hati, Bogor. Saat itu perbincangan kami masih kaku, dan sedikit terkesan formal. Anak-anak panti pun belum diperkenalkan kepada kami. Bisa jadi, karena masih awal dan belum ada yang mencoba melakukan ice breaking (ice cream sih udah). Tapi kami terus saja bertanya, dan memang rasa ingin tahu kami lumayan besar. Baiklah, deskripsi saya berikutnya akan lebih bersifat subyektif, karena ini yang aku lihat, bukan yang "kami" berdua lihat.

Sesaat kemudian aku keluar untuk membeli amplop di warung. Aku tinggalkan temanku di sana bersama dengan mba Umi dan mba Saroh. Sekembalinya dari warung, aku diperkenalkan dengan anak-anak panti. Dua masih balita, Ata yang baru berumur 40 hari, diasuh oleh mba Umi, dan dia dititipkan ibunya, tapi insyaALLAH dua tahun lagi akan diambil. Alasan ibunya karena sang Bapak sudah tidak ada dan dia harus bekerja. Sedangkan yang satunya masih berumur 30 hari, si mungil yang aku lupa namanya. Tubuhnya kecil, mungkin lahir prematur, beratnya cuma 22,5 Kg. Dia ditinggalkan di rumah sakit dengan alasan yang tidak diketahui. Dia diasuh oleh mba Saroh. Lucu-lucu anaknya, apalagi si Ata. Tapi aku belum berani gendong.

Jumlah total anak asuh Panti ada 39 anak, akan tetapi ada sebagian yang di Jl. Roda. Tempat yang aku datangi ada di Jl. Mushola, Kopem, Ciparigi, Bogor. Untuk saat itu memang ada 10 anak-anak di atas lima tahun. Satu persatu anak-anak itu memperkenalkan diri. Ada Wahyu yang sudah kelas 4 MI (SD red.), ada Agil, A'ip, Wanda yang juga kelas 4, Dika yang dapat rangking di kelasnya, ada Reisar, maaf aku belum bisa hapal semuanya. Tapi yang paling aku ingat adalah kakak beradik, Dika dan Diki yang baru seminggu masuk di panti. Mereka masih berumur 6 dan 5 tahun. Ayahnya tertabrak kereta, dan ibunya menitipkan mereka berdua di panti, sampai batas waktu yang tak ditentukan. Who knows???
Selain yang masih anak-anak, ada dua yang telah berumur 20 tahun dan satunya lagi berumur 26 tahun yang tugasnya menjaga adik-adiknya.

Pelan-pelan aku mendengar mba umi dan mba Saroh bercerita tentang latar belakang kenapa anak-anak itu bisa sampai ke panti. Rata-rata anak-anak itu sudah ada di panti sejak bayi. Ada yang memang sengaja dititipkan orang tuanya, ada yang memang ditemukan. Ada beberapa yang beralasan karena tidak mampu membiayai anaknya kemudian menitipkan mereka di sana. Namun sayangnya, orang tua tersebut tidak pernah mengunjungi anaknya.

Setelah berkenalan, mereka segera bermain lagi. Awalnya mereka memang masih agak canggung dengan kami. Tapi kemudian aku keluar bersama mereka untuk mengambil beberapa gambar gedung dan anak-anak itu. Lama-lama mereka pun sudah mulai bisa akrab dengan kami. Apalagi saat aku menyuruh mereka untuk berkumpul dan berfoto bersama. Hm... ada senyum-senyum indah di wajah masing-masing anak. Satu anak yang agak aku nilai apatis, Wahyu. Namun aku yakin, dia anak baik yang pelan-pelan akan bisa mempercayai kami. Dan aku yakin diantara anak-anak lain, Wahyu memiliki potensi kepemimpinan yang menonjol.

Ada beberapa hal yang sempat membuatku tertegun, pertama, mereka bermain sepak bola hanya dengan bola kecil yang mungkin hanya sebesar bola tenis. Kemudian yang kedua, mereka bermain bulutangkis dengan papan sebagai raketnya, dan batu kecil sebagai kok-nya.
Hmmm...

Tiba saat sholat. Lagi-lagi aku pun terhenyak. Rendy anak paling kecil, mungkin masih berumur tidak lebih dari 5 tahun, begitu mendengar adzan, dia langsung berteriak..."Sholat Ma, aku mau sholat..." Rendy pun segera diantar mba Saroh untuk wudlu dan disusul oleh anak-anak yang lain. Memang untuk urusan ibadah, aku akui, aku kalah cepat. Ngaji pun dua kali, jam 16.00 dan setelah magrib. Selain itu ada guru les yang berkenan mengajar mereka. Semua sudah terjadwal.

Setelah sholat, aku dan Ina berniat pulang. Namun aku sempat ngobrol dengan anak-anak itu, sesaat sebelum mereka makan siang. Untuk kesekian kalinya aku bertanya nama ke mereka, soalnya memang aku susah menghafal dan jumlah mereka pun banyak. Tapi bukan itu yang ingin kubahas. Aku sempat bertanya kepada masing-masing, "Apa cita-citamu?"
Subhanallah, luar biasa. Tak perlu waktu lama, mereka berebutan menjawab.
"Aku ABRI"
"Aku Tentara" (sebenernya sama aja siiiyh)
"Aku Kyai", teriak si Dika besar.
"Aku ingin jadi masinis", tiba-tiba Dika kecil nyeletuk.
Mba Umi segera nyelonong masuk ke obrolan kami, "Waaah pingin balas dendam yaaaa...."
Aku masih belum ngeh kalau ayahnya Dika kecil meninggal karena tertabrak kereta. Begitu nyadar, aku sempet terdiam, ga tahu mesti ngomong apa lagi.
Aku buru-buru nyambung, "Gapapa jadi masinis...Bagus kok"
Kemudian aku alihkan pembicaraan ke hobi. "Adek-adek hobi sepak bola?", tanyaku sambil menyapu pandangan ke mereka satu persatu.
"Ya, tapi lagi seneng maen raketan". Mereka menyebut badminton dengan raketan, yang sebenernya bukan raket, tapi papan.
"Oh pake kayu itu ya?", tanyaku.
"Belum punya raket yang beneran ya?"
Mereka semua mengiyakan. Ada yang bilang karena harus beli, ga ada duit, ada yang bilang gampang rusak. Tapi aku mengambil kesimpulan karena memang belum ada dana untuk itu. Aku sempat mengetahui bahwa kebanyakan dana donatur memang untuk keperluan sehari-hari, bangunan, dan biaya operasional, termasuk biaya seragam sekolah dsb.
"Oke, insyaALLAH minggu depan kalau ada rejeki, aku bawain yaa...Tapi inget, harus dijaga baek2...Oke?"
Wajah mereka kelihatan cerah dengan harapan itu. Hm... Mudah2an Allah memudahkan niat dan rencana kami untuk mengadakan raket dan bola sepak untuk mereka.

Ada satu hal lucu ketika aku mau pulang. Tiba-tiba si Dika besar masuk ke kamar dan keluar sambil membawa buku dan pulpen.
"Teh, minta tanda tangan...", katanya.
Aku duduk di sofa yang kemudian dengan cepat dikerumuni anak-anak yang lain, dan mereka melihat aku menandatangani buku Dika, lengkap dengan nomer HP ku juga.
Aku tersenyum dan ga nyangka kalau respek mereka sampai segitunya.

Dan Ada satu pertanyaan yang membuatku sedikit terharu.
Wahyu bertanya, "Minggu depan teteh kesini lagi?".
Aku ga bisa nerangin ekspresi dia saat menanyakan itu. Tapi aku akan mengutip sms dari Minar Windari, begini bunyinya :

"IYA, MEREKA GREAT,KUAT...HIDUP DAN TUMBUH DENGAN KASIH SAYANG TERBATAS. KADANG SIMPATI DARI ORANG-ORANG DATANG, PADA HARI ITU MEREKA SENANG, TAPI CUMA, SETELAH ORANG-ORANG ITU PULANG, MEREKA KEMBALI SEPERTI BIASA, DI KEHIDUPAN PANTI, SAMBIL BERHARAP ORANG-ORANG ITU AKAN KEMBALI LAGI...BUKAN HANYA SUMBANGAN YANG MEREKA HARAPKAN, NAMUN JUGA PERHATIAN DAN KASIH SAYANG... SEBAGIAN ATAU MUNGKIN SEMUA BERHARAP PUNYA KELUARGA, DIADOPSI. TAPI SAYANGNYA TAK SEMUA MENDAPATKAN ITU. ADA YANG HARUS MENGHABISKAN MASANYA DI PANTI SAMPAI MEREKA HARUS BISA HIDUP MANDIRI..."

Betul banget...itu yang kadang dilupakan orang, bukan hanya simpati namun juga empati. Doakan semoga kita semua bisa menjadi teman bagi mereka, ga cuma kemaren, namun jg seterusnya...
Dan bukan mereka yang belajar dari kedatangan kami, namun sebaliknya...

Masih SMS nya Minar :

"TAPI ANAK-ANAK PANTI JUGA GREAT, MEREKA KUAT, SEPERTI KAMU BILANG, ALLAH TAHU KITA KUAT DAN BISA, YAH WALAUPUN GA KUAT-KUAT AMAT KAYAK BAJA STAINLESS C..DALAM HATI PASTI NANGIS, INGIN MERASAKAN JUGA SAAT MELIHAT ANAK-ANAK LAIN DENGAN KASIH SAYANG ORANG TUANYA. TP MEREKA NANGISNYA GA TERLIHAT, KRN KEADAAN YANG MEMBUAT MEREKA TIDAK TERBIASA UNTUK MELAKUKAN AKSI BUANG-BUANG AIR MATA. TAPI TANGIS DALAM HATI ITU SEBENERNYA LEBIH PERIH..YANG SERING MEREKA RASAIN..."

Kadang, betapa bodohnya kita menganggap kita mahluk paling sengsara di dunia, padahal lihat anak-anak ini? Sekecil itu sudah harus dihadapkan dengan kehilangan yang luar biasa. Kita baru kehilangan pacar aja udah mau bunuh diri. Naudzubilaaah...

O ya, rekan-rekan semua ini kekurangan-kekurangan yang sedang dibutuhkan oleh Panti Asuhan Permata Hati, semoga teman-teman terketuk hatinya dan berkenan membantu :
- Kasur, karena ranjang lebih banyak dibanding kasur
- susu SGM, pampers, minyak telon, untuk si balita
- sembako untuk semua. kami sempat tahu mereka makan siang dengan tahu, ikan asin, dan sayur sawi (yang masak anak-anak juga dibantu mba nya)
- pakaian layak pakai, lebih bagus lagi kalau yang baru
- seragam sekolah dan sepatu untuk Dika, Diki yang akan masuk sekolah.

O iya teman2, tanggal 21 Juni ini Wanda ulang tahun... Andai ada yang berkenan mengucapkan ulang tahun silahkan hubungi HP saya, nanti saya kasih nomer HP pengurus pantinya...

Dan, insya ALLAH minggu depan, maybe ahad, kita rencana ke sana lagi, membawa raket beneran dan bola sepak. Kiranya teman-teman berkenan membantu dalam pengadaan raket dan bola juga. Biar mereka bisa maen dengan enak..Lho? Rencana sih mau beli, tapi patungan.

Terima kasih buat Anda karena telah sabar membaca artikel sepanjang ini.
Buat Ina, tengs udah mau nemenin
Buat Minar, tengs udah bikin kalimat penutup yang sangat indah...Bisa bijak juga lu ya? masih muda gituh...hehehe

(ah wis mbuh bahasane campur2...)disini gunung disana gunung, ditengah2nya pulo jawa
dia bingung, sampean yo bingung, ya udah gapapa...

@Jakarta, 19 Juni 2010 -- 22.00
Keterangan lebih lanjut, buka http://permatahatibogor.wordpress.com/

12 Jun 2010

KECEWA ITU HARUZZ!! Efek Base Camp...

Barusan aku nonton tayangan Base Camp di Trans7. Kayaknya si...kalo tadi ga salah lihat. Ada sekitar 6 anak setingkat SMA yang ditugaskan oleh KepSek mereka masing-masing untuk menempuh pendidikan di DIKLAT TNI. Bukannya gimana2 siyh, tapi pas ngliat baju loreng-loreng itu jadi inget pas masa2 aku di Lembang, menjalani pendidikan di PUSDIK AJEN. Kira-kira ga jauh beda ma anak2 itu. Bedanya mereka karena ikut tawuran, kalo kita mah karena...karenaa...program

yang harus diikuti. di BNI.
Okeh lanjut lagi...Hmph..ternyata memang metodenya mirip2, ada lintas medan, PBB pastinya, ya gitu2 deh. Seragam mereka pun harus sama, agar ada perasaan senasib sepenanggungan. Tengah malam ada suara tembakan dan semua siswa harus siaga, bangun dengan pakaian lengkap. Ya persis tuh kayak pas di Lembang. Lucunya sih, ada satu anak yang ketinggalan, tetep molor sampe sang komandan turun tangan. Bagus juga ternyata efeknya...
Dan di ujung pendidikan yang selama 7 hari itu, masing-masing siswa dihdapkan dengan psikolog, Zoya namanya. sepertinya nama itu ga asing ya?
Pastinya bergiliran lah. Ditanya satu persatu apa yang membuat mereka kecewa, ttg ayah, ibu, atau anggota keluarga yang lain. Mba Zoya pintar sekali membawa perasaan anak-anak itu. Bahkan ada yang saking terharunya nangis dan ga bisa ngomong apa-apa lagi, saat salah satu dari siswa mengatakan bahwa adiknya dikucilin orang-orang. Dan dia ga bisa berbuat apa-apa. Dengan manisnya Mba Zoya bilang, kalau kamu jail, kamu tetap ga bisa bantu adik kamu kan?
Mak ZLEBBH...(langsung kena tuh anak).
Dan semua percakapan itu disaksikan oleh ibunda masing-masing siswa, dari tempat yang tersembunyi pastinya.
Setelah sesi PSIKOLOGI selesai, masing-masing siswa sholat berjamaah dengan komandan masing-masing. Tiba saat mengucapkan salam terakhir sholat, tengok kanan, tengok kiri, JREEENG!!
Sudah ada sang ibu yang menunggunya.
Ada yang bingung dan ga tahu mesti ngapain, dan ada yang langsung memeluk ibunya sambil menangis terharu. Subhanallah yaaaaa....

Saya melihat ada perbedaan yang signifikan antara sebelum pendidikan dan di akhir pendidikan. Anak-anak itu makin kompak, padahal seblumnya, beuuuuh boro2 dah...
Dan mereka semakin tahu makna keluarga, ada rasa rindu untuk pulang. dsb.

Kesimpulan yang bisa saya ambil dari tayangan tersebut :
1. Anak-anak yang bandel di sekolah pasti punya alasan yang menyebabkan mereka berbuat seperti itu, biasanya karena mereka ingin diperhatikan.
2. Ternyata selain alasan itu, ada kekecewaan yang teramat dalam yang membuat mereka nekad.
3. Bahwa hati mereka pun adalah hati yang masih suci yang butuh kasih sayang.

Lho apa hubungannya sama judul note ini?
Ya memang judul ini saya ambil dari sedikit penggalam cerita, pada sesi psikologi. Ada salah satu siswa yang mengemukakan bahwa "saya kecewa terhadap ibu saya karena tingkahnya kayak ABG". Saat mendengar itu, sang ibu yang diam2 mendengarkan pun serta merta menangis. Dan aku yakin, hanya ibu yang tak punya hati saja yang cuek bebek. Pastinya dia akan introspeksi diri dan berusaha berubah lebih baik. Begitupun dengan siswa yang tidak bisa berbuat apa2 ketika tahu adiknya dikucilkan. Dia bertekad untuk jadi orang yang berhasil agar dapat menjaga adiknya.

PERUBAHAN_PERUBAHAN ITU DAPAT BERMULA DARI SEBUAH KEKECEWAAN

Ada yang kecewa terus berbuat negatif, namun tidak sedikit pula yang menggunakan kekecewaannya itu untuk meraih KESUKSEZAN!!!
So, terserah Anda!!

Jakarta,12 Juni 2010

7 Jun 2010

Anak-anak ini...Oh What a nice heart

Ini bukanlah cerita yang exxtraordinary, tapi cerita biasa yang bagiku ini luar biasa. Aku kos di rumah ibu kos, ya iya lah masa rumah tetangga. Nah, cucu-cucu ibu kos biasa maen atau sekedar ngambil sepeda di dalam rumah. Hari minggu kemaren, mereka, tepatnya kakak beradik Ikbal, Rafli, Yogi dan beberapa temannya lagi asyik mainan ikan cupang di depan rumah. hi hi hi, jujur aja aku sering denger ikan cupang, tapi baru liat wujudnya kemaren. Nah salah satu anak kecil, temen si Yogi (si bungsu) minta dibeliin juga sambil ngasihin uang 1000 rupiah ke si Sulung, Ikbal...
Tak berapa lama, Ikbal dan Rafli masuk ke rumah (kosku) untuk mengambil sepeda. Kira-kira tak sampai setengah jam mereka kembali dengan membawa seekor ikan cupang baru yang dikandangin dalam plastik (dikandangin???ah pokoknya itu lah).
Ini dia bagian yang membuat aku sempet terhenyak. Si Kakak, Ikbal dengan cepat segera memasukkan sepedanya ke rumah dengan roda yang belepotan tentunya karena semalam hujan. He he he...jujur aja siyh, paginya baru aja aku pel, soalnya mumpung libur. Ihik ihik nangis batin ngliat lantai yang kotor lagi. Tapi dengan sigap Ikbal segera mengambil lap pel dan membersihkan noda-noda kotor di lantai. Ya ampyun, anak yang masih berumur kira2 8 tahun atau 9 tahunan udah tahu rasa tanggung jawab. cek cek cek...
Lain lagi dengan adiknya, Rafli. Dia tidak segera memasukkan sepedanya. Dia beranjak ke sumur, menimba air, mengambil air yang ditimbanya dengan gayung di kamar mandi umum, kemudian segera mengguyurkan air itu ke roda sepedanya. Beberapa kali ia lakukan itu hingga roda sepedanya bersih.
Tahu apa yang terjadi selanjutnya? Hm...
Dia tidak memasukkan sepeda ke rumah dengan menuntunnya, tapi mengangkatnya... Padahal sepeda ma Rafli gedean sepedanya...ehm ehm ehm..
Aku mau bantuin, tapi aku cuma bilang ke dia, "Ayo Dek, bisa... pasti bisa..."
Dan dia bisa.. walaupun dengan susah payah. Mungkin umurnya sekitar 6 atau 7 tahunan lah... Badannya juga kecil, kurus. He he he...

Aku pun tak habis pikir dibuatnya, yang aku tahu mereka selalu bersegera mengembalikan sepeda ke rumah setelah bersepeda di luar. Dan baru kali itu aku melihat mereka dengan segera pula membersihkan lantai yang habis ku pel. Biasanya sih ga deh...

Pelajaran pertama : jangan menunggu besar untuk memiliki rasa tanggung jawab. Mereka yang masih kecil-kecil itu sudah bisa menjaga sepeda masing-masing, selain itu juga mereka bersedia menjaga lantai rumah agar tetap bersih.
Pelajaran kedua : Ikbal dan Rafli memiliki pemikiran dan cara berbeda dalam menyikapi permasalahan. Di sinilah saya semakin yakin bahwa masing-masing anak/individu memiliki caranya masing-masing untuk menghadapi suatu hal, dengan problem yang sama, tapi antara kakak dan adik yakin akan caranya masing-masing.

What a nice heart... Anak-anak yang bertanggung jawab...

Jakarta, 6 Juni 2010

26 May 2010

Terimakasih kau simpan sakitmu untukku

baru saja kulihat fotomu
kau bertambah tua
di balik senyummu...

kau simpan sendiri sepimu
tak satupun kata-katamu mengungkapkan itu
walau kutahu kau butuh seseorang
seseorang tuk menemani hatimu

tak mudah untukmu iringi langkahku
beribu malam kau simpan tangis itu
bersikap seakan kau kuat
aku tetap saja tahu...
walaupun kau tak pernah tahu kalau aku tahu
malam-malam tanpa nyenyak di sandingmu
karena kau kerjakan apapun demiku
peluh, sakit, kantuk, dan juga penat seakan tak ada dalam kamusmu
meski kau tahu kau rasakan itu

kini aku sudah dewasa...
guratan di wajahmu pun saksinya
kerja kerasmu selama ini tak kan tersia

Ma...you are the best that I've ever had
Thanks for all...

Dimana mata kita? Dimana telinga kita? Dimana hati kita?

Sore ini aku pulang kantor seperti biasa. Berhubung lift penuh, atau emang aku sebenernya bosan naek lift, aku putuskan untuk turun ke lantai dasar pakai tangga. manual aja...
Seperti biasa aku ikuti jalan setapak menuju kosan, ya seperti biasa, hampir tiap hari aku lewat situ kan. Di tengah jalan, mataku tertarik pada sosok anak kecil yang terduduk di tengah jalan diantara kerumunan anak-anak yang lain. Ya kalau anak-anak kecil bermain bersama sore-sore gini pun adalah biasa. Tapi anak kecil itu, bukan hal biasa yang kulihat. Dia menangis, memegang belakang kepalanya, seperti kesakitan. Oh mungkin dia habis jatuh. Begitu dekat dengannya, aku rendahkan badanku, berjongkok, untuk kemudian bertanya, "Kenapa Dek?".
Entah kenapa di satu sisi aku ingin hangat menyapanya, namun di sisi lain aku miris dan ingin berteriak marah. Ada apa ini, begitu banyak orang di sini, kenapa mereka hanya tinggal diam? Kenapa hanya melihat? Dimana empati yang 50 tahun lalu masih sehat berdiri? Ini anak kecil, dia menangis meminta pertolongan...Satu sisi aku harus tersenyum, di sisi lain aku berteriak.
Kulihat lagi adek kecil itu, kuusap kepalanya, sedikit kupijat. Kemudian kuajak dia berdiri. Walaupun dia masih menangis, namun sekarang dia sudah berdiri dan kulihat akan bergabung ke teman-temannya.
Dan aku pun melanjutkan perjalanan. Pulang...

Anak kecil itu bukan minta uang, bukan minta rumah atau mobil, hanya minta sedikit perhatian dan kepedulian, empati. Kenapa kita begitu gengsi hingga tidak memapahnya berdiri, padahal dengan itu dia akan belajar menjadi orang yang bersedia menolong orang lain? Kenapa kita begitu ego hingga diam saja, padahal dengan menyapanya dia akan belajar untuk menjadi orang yang peduli?

Mereka generasi muda yang masih suci, yang belajar banyak dari sikap orang tua di sekitarnya. Tegakah kita menjerumuskan mereka dengan memberikan contoh yang tidak baik dan berakhir tidak baik juga ke kehidupan mereka nantinya?

14 May 2010

SAYEMBARA BERHADIAH ISTANA

Izinkan saya menceritakan kembali sebuah kisah, mungkin udah ada yang tahu. dan mungkin ada yang belum. Ceritanya begini, dengan sedikit edit2an gitu ya?

Di sebuah kerajaan hiduplah seorang raja bersama putrinya. Putrinya sangat cantik (bayangin aja nadine atau sapa kek). Sayang sekali sang putri raja ini sering disakiti oleh pria-pria yang pernah dekat dengannya. So, dia trauma getoh deh. Nah, saking traumanya, setiap kali dia melihat pria, pinginnya nampar ajah...(lebay). Sang Raja sedih menghadapi kenyataan ini, bagaimanapun dia sudah bertambah tua, dan dia ingin melihat anaknya bisa ia titipkan ke seorang pria yang benar-benar mencintainya dan mampu menjaganya. Oleh karenanya dia membuat suatu sayembara bagi seluruh pria di negerinya. Dia mengumpulkan semua pria di suatu tepi sungai. Di seberang sungai berdiri sang Raja dan putrinya.

"Wahai rakyatku, siapa yang mampu menyeberangi sungai ini dan sampai di tempatku bediri sekarang, akan memperoleh tahta kerajaanku dan pastinya memperoleh putriku"
Waow...otomatis dunk pria-pria itu pada ngiler..udah sang putrinya cantik ditambah lagi dapet tahta kerjaan gitu loh. But, eit tunggu dulu... para pengawal kerajaan datang dengan menggeret seekor sapi, kemudian melemparkannya ke dalam sungai. tidak sampai 10 detik sapi itu tinggal tulang belulang doank.
"Wahai rakyatku, di dalam sungai itu ada berjuta-juta ikan piranha yang bisa saja membunuh kalian. Sekarang siapa yang berani menyeberanginya?"
Semua diam...awalnya mereka ingin berebut cepet-cepetan nyebrang, tapi sekarang semua terpaku. O ow..piranha...Beberapa menit ditunggu, belum ada yang berani berbuat apapun.
Tapi menit kemudian, tiba-tiba dari arah belakang ada seorang lelaki nyemplung ke sungai itu dan dengan gesit, ke kanan ke kiri, sikut atas, sikut bawah, hantam depan, hantam belakang. Dan tibalah dia di hadapan sang Raja dan putrinya. semua orang kaget bukan kepalang, terutama sang Raja, dan juga putrinya pastinya.
"Kau berani sekali anak muda, apakah kau benar-benar mencintai putriku, dan benar-benar ingin mewarisi tahtaku?"
sambil terengah-engah,anak muda itu menjawab, "Benar Raja, saya memang mencintai putri Anda. Tapi kalau boleh saya bertanya, ngomong-ngomong siapa yang telah mendorong saya tadi?"

Pelajaran apa yang bisa Anda dapat dari kisah tersebut?

Kadang Allah menempatkan kita pada situasi keterpaksaan yang sebenernya akan mengantarkan kita ke keadaan yang jauh lebih baik yang tak pernah kita sangka2

AWAS!!!WANITA MEMBAWA GEN PENYAKIT INI!!

kuteruskan dari sebuah blog tapi aku lupa...

Kamus kedokteran perlu menambah daftar penyakitnya dengan delapan penyakit ini. Penyakit-penyakit ini sangat umum dijumpai pada wanita. Untuk para pria, hati-hati!!!!! Untuk para wanita, kenali penyakit anda………………
Nangisuitis
Akibat terlalu sensitif. Gejalanya bibir cemberut, Mata kedap-kedip. Efek sampingnya mata bengkak, saputangan banjir, hidung meler, bawaannya ngurung diri atau terkena penyakit Curhatitis A. Penyakit ini bisa diobati dengan obat Tegaridol, atau OBH ( Obat Berhati Hamba).
Curhatitis B
Bawaanya pengen nyerocos terus, efek samping rahasia orang bisa bocor, terkena Nangisuitis. Penyakit ini bisa diarahkan positif jika ia bercuhatitisnya ke orang yang tepat, apalagi sama Tuhan.
Shoping Syndrome
Gejalanya pengen jalan mulu, mata melotot kalo lihat barang bagus. Efek sampingnya lidah ngiler, mulut nganga, dompet jadi tipis. Jika sudah masuk stadium 4 (Parah banget) dompet cowoknya ikut tipis. Coba minum hematcoid atau tablet PD (pengendalian diri).
Cerewetisme
Lebih parah dari curhatitis, tidak mengandung titik koma. Efek samping muncrat, telinga tetangga budek, dada cowoknya bisa jadi lebih halus karena sering mengelus. Lebih cepat makan pil dengar dan minum tablet bicara lebih diperlambat.
Lamanian Dandanitos
Pengennya diem depan cermin. Tangan kiri gatel gatel pengen pegang sisir, tangan kanan kram-kram pengen teplak-teplok pipi pake bedak. Efek samping: menor,telat, cowoknya berkarat, gak kebagean makanan. Minum segera Sari Bawak( Bagi Waktu) dan Taperi (Tambah Percaya Diri). Buat cowoknya minum toleransikipil 230 sendok sehari sesudah dan sebelum mandi.
Cemburunutomy
Gejala muka lonjong, tangan mengepal, alis menukik. Coba cegah dengan sirup prasangka baik 3 sendok sehari, pil pengertian dan tablet selidiki dahulu.
Ngambekilation
Gejala hampir sama dengan Cemburunutomy, minum sabaron dan Bersyukurinis
Gossiphorrhea
Dikenal juga sebagai penyakit rumpingitis, yang diderita oleh sebagian besar wanita di seluruh dunia. Penyakit ini divonis oleh para ahli kesehatan sedunia sebagai akibat dari pergaulan, karena kalau tidak bergaul, apalagi kalo ga kenal orang lain sama sekali alias isolasi total, dijamin penyakit ini ga bakal diderita. Orang gila aja yang ngegosip ndirian..

Mungkin 5 atau 10 tahun ke depan WHO bisa mengkategorikan penyakit-penyakit ini sebagai penyakit yang MENGANCAM KELANGSUNGAN HIDUP UMAT LELAKI ALL AROUND THE WORLD…!!! Wakakakak…

NO words THAT I CAN SAY...JUST THANKS..

"Lu, ngomong gampang. Gue?? Lo lihat aja gue kayak apa?"
"Ngomong gampang, praktek susah"
"Itu kan ga semudah yang dipikirkan,,,"
"Iya ya..tapi kan ga semudah itu..."
Sering ga temen2 denger tanggepan2 kayak gitu, saat kalian pingin mbantu temen yang katanya butuh bantuan. Bener juga sih, tapi ga sepenuhnya bener kan?
Oke sebelum melangkah lebih jauh, kita lihat banyak orang yang mencari ketenangan kesana kemari. Sering ga? Misal kita lihat temen kita mau ke puncak, trus kita tanya, "Coy, ada apa di puncak?". Terus dia jawab, "Di sana tuh, tenang, ga kayak di sini..". Kira-kira jawabannya salah ga?
Ya enggak lah... He he he
Tapi di sudut lain ada seseorang yang bilang sama aku, "Ria...ketenangan itu bukan dicari, tapi diciptain. Sama aja kan sama masalah, bukannya masalah yang ngedatengin kita, tapi kita yang kadang bikin sesuatu itu jadi masalah..."
Wow...kaget aku dengernya. Aku jadi ngecek, betapa banyak hal2 yang sebenernya ga usah dijadiin masalah, tapi aku membuatnya jadi masalah. Yah...banyak lah, salah satunya ya itu tadi, pikiran kita sendiri tentang sesuatu. Itu sulit, itu mudah...
Mau sulit ke mau mudah kek, sama aja kan? Ga jadi masalah kan? sulit atau ga sulit, mudah atau ga mudah... Dicoba aja..bener ga?
Terkadang manusia normal mengijinkan diri mereka menyelesaikan sesuatu, kalau sesuatu tantangan itu mereka anggap mudah. Dan membuat legitimasi "wajar" ketika mereka berhenti mencoba karena mereka pikir sesuatu itu sulit.
Seakan2 hidup itu peduli, ketika kita mengeluh, "Ah itu kan sulit", "Ah itu kan ga semudah itu"
Ya gitu2 lah...
Teman2 yang dimuliakanNya, dan terkasih, tidak ada hubungannya antara mudah atau ga mudah, dengan tantangan yang harus kita lewati. Dicoba aja, jalani aja, pasti ada yang bakal mbantu ko. Ga ngaruh juga, tapi yang kutahu, bahwa ketika aku berfikir "itu tidak sesulit seperti yang difikirkan orang lain", semuanya nampak lebih enteng,dan tidak terlalu membebani langkah kita untuk lebih baik.
Insya Allah...amin

How EASY You make Your LIFE EASY??

"Lu, ngomong gampang. Gue?? Lo lihat aja gue kayak apa?"
"Ngomong gampang, praktek susah"
"Itu kan ga semudah yang dipikirkan,,,"
"Iya ya..tapi kan ga semudah itu..."

Sering ga temen2 denger tanggepan2 kayak gitu, saat kalian pingin mbantu temen yang katanya butuh bantuan. Bener juga sih, tapi ga sepenuhnya bener kan?

Oke sebelum melangkah lebih jauh, kita lihat banyak orang yang mencari ketenangan kesana kemari. Sering ga? Misal kita lihat temen kita mau ke puncak, trus kita tanya, "Coy, ada apa di puncak?". Terus dia jawab, "Di sana tuh, tenang, ga kayak di sini..". Kira-kira jawabannya salah ga?
Ya enggak lah... He he he

Tapi di sudut lain ada seseorang yang bilang sama aku, "Ria...ketenangan itu bukan dicari, tapi diciptain. Sama aja kan sama masalah, bukannya masalah yang ngedatengin kita, tapi kita yang kadang bikin sesuatu itu jadi masalah..."

Wow...kaget aku dengernya. Aku jadi ngecek, betapa banyak hal2 yang sebenernya ga usah dijadiin masalah, tapi aku membuatnya jadi masalah. Yah...banyak lah, salah satunya ya itu tadi, pikiran kita sendiri tentang sesuatu. Itu sulit, itu mudah...
Mau sulit ke mau mudah kek, sama aja kan? Ga jadi masalah kan? sulit atau ga sulit, mudah atau ga mudah... Dicoba aja..bener ga?

Terkadang manusia normal mengijinkan diri mereka menyelesaikan sesuatu, kalau sesuatu tantangan itu mereka anggap mudah. Dan membuat legitimasi "wajar" ketika mereka berhenti mencoba karena mereka pikir sesuatu itu sulit.

Seakan2 hidup itu peduli, ketika kita mengeluh, "Ah itu kan sulit", "Ah itu kan ga semudah itu"
Ya gitu2 lah...

Teman2 yang dimuliakanNya, dan terkasih, tidak ada hubungannya antara mudah atau ga mudah, dengan tantangan yang harus kita lewati. Dicoba aja, jalani aja, pasti ada yang bakal mbantu ko. Ga ngaruh juga, tapi yang kutahu, bahwa ketika aku berfikir "itu tidak sesulit seperti yang difikirkan orang lain", semuanya nampak lebih enteng,dan tidak terlalu membebani langkah kita untuk lebih baik.

Insya Allah...amin

Salam Sukses
#GenerasiPembaharu

THE POWER OF MY DREAM...

KONSLUTAN PERNIKAHAN
Ada yang memang terlahir dari rumah tangga yang gagal dari perceraiannya. Namun kita tahu justru hal itulah yang bisa membuat dia memiliki kesempatan yang lebih besar lagi untuk belajar. Untuk masa-masa berikutnya, perceraian dijadikan trend akibat kebelumfahaman mereka. Konsultasi pernikahan dalam pemaaman indahnya perkawinan. Saya berharap, tidak ada lagi anak-anak yang merasakan seperti apa yang saya rasakan…

KONSULTAN DAN AGEN MARKETING
Hidup tak akan pernah lepas dari persoalan marketing. Segala sesuatu adalah mengenai marketing atau pemasaran. Semua orang minimal akan memasarkan dirinya sendiri kan?
Bisnis bernadikan marketing, akan tetapi ke depan dunia bisnis akan semakin unpredictable. So, betapa perlunya strategi bisnis yang unpredictable pula untuk mengimbanginya. Konsultan dan agen marketing inilah yang akan menjawab itu semua, sebab ini telah difokuskan dalam menelaah pola-pola yang dinamis tersebut. Phsycomarket, pemasaran dengan memperhatikan psikologi pasar.

SUPERCAMP INDONESIA
Pendidikan universal adalah kehidupan. Kita belajar dari hidup kita.. terkadang diperlukan sedikit inovasi bagi pendidikan Indonesia yang sedang berkembang naik agar bisa menjadi pemantik yang akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja. So, dengan supercamp ini diharapkan mampu mencetak generasi pembangunan Indonesia yang ber-IQ,EQ, dan SQ tinggi demi kemajuan hidup di dunia dan setelahnya tentunya.

BUSSINESS AND LIFE SCHOOL
Melihat fenomena anak atau orang jalanan atau komunitas bawah jembatan, membuat saya berfikir sebuah bentuk kepedulian dengan adanya komunitas pelatihan bisnis dan hidup mandiri dengan mekanisme-mekanisme yang diatur sedemikian rupa sehingga bisa melatih dan membentuk paradigma mandiri dan berarti bagi masyarakat. Bukan sekedar menggantungkan nasib ke orang lain. Karena kita tahu mereka memiliki potensi luar biasa dan diperlukan kerja cerdas untuk menggalinya.

SUCCESS RADIO
Sudah bukan hal baru dalam lingkungan kita mengenai motivasi. Tapi radio atau sarana apapun yang mengkhususkan diri dalam program-program keberhasilan hidup dunia serta kehidupan setelahnya, masih sangat langka. Inilah radio yang tak sekedar fun, tapi juga fantastis, realistis, dan agamis. Di dalamnya ada mixing kegembiraan, ilmu, dan tujuan hidup.

TRAINING CENTER
Mungkin 5 tahun ke depan motivasi-motivasi, atau traning center sudah bukan hal yang susah dicari lagi. Namun untuk saat ini, itu semua sedang merangkak naik ke permukaan. Bagaimana andai suatu ketika kita dirikan sebuah training center yang tidak hanya memotivasi, tapi juga mampu menghasilkan income bagi pesertannya?
Income by become…

Fantastic EO
Sebuah EO berhasil andai ia mampu memberikan kepuasan sesuai yang diminta customer. Bagaimana andai kita membuat EO yang mampu memberikan lebih baik dari apa yang mereka minta? Dengan unsur perhatian, inovasi, manajemen, dan kecerdasan? Sehingga tak ada lagi, “ada biaya, ada rupa”. Bahkan EO ini bisa membuat event dengan budget yang kurang memadai?

AGEN HAJI
Manusia berbondong-bondong mencari tujuan hidup mereka. Yang awalnya mereka kira ada di materi atau apapun yang ada diluar entitas diri mereka, dan ternyata salah besar. Mereka mencari kebahagiaan dalam ketenangan dan kepuasan batin mereka melalui agama, sesuatu yang dulunya disepelekan. Kini mereka berani membayar berapapun untuk menemukan kebahagiaan mereka.
Bagaimana kiranya jika kita Bantu mereka dan diri kita sendiri dengan adanya sarana mereka bertamu ke rumahNya? Tentunya dengan kredibilitas, tanggung jawab, dan sedikit sentuhan ilmu? Ilmu tentang hidup lagi-lagi?
Menarik mereka untuk faham dan mampu serta mau tuk berhaji.

JASA MANAJERIAL
Banyak perusahaan-perusahaan atau bisnis-bisnis berpotensi namun sulit berkembang dikarenakan pengelolaan atau hal ihwal manajerial yang kurang memadai. Jasa akuntan dan manajerial inilah yang nanti akan ditawarkan. Bukan itu saja, di sini ada poin plus dengan ditambahkannya konsultas untuk konsultasi segala permasalahan kantor.

BUKU “HADIAH UNTUKMU, TEMANKU YANG ORANG TUANYA BERPISAH”
Buku ini berisi curahan hati seseorang yang berasal dari keluarga yang penuh dengan konflik. Berisi pengakuan-pengakuannya, bagaimana kemarahannya kepada Tuhan dan bagaimana petualangan yang ia alami saat tersesat dalam kesendiriannya. Bagaimana sedihnya ia mendengar cemoohan dan pengucilan teman-temannya terhadap dirinya. Yang dialaminya hingga ia besar, tumbuh menjadi sosok yang keras, egois, serius, dan tidak mudah percaya. Hingga suatu saat ia mengalami pertemuan yang membawa mata baru untuknya. Agar ia bisa melihat segala sesuatu dengan lebih bijak. Buku ini lebih bersifat curhat dan sarat dengan filosofi yang mungkin tidak semua orang dengan keluarga biasa mampu mengalaminya. Karena kacamata anak broken home agak berbeda. Dengan adanya buku ini diharapkan mampu memberi inspirasi dan menjadi pelajaran hidup di masa depan mereka. Selain itu semoga dapat memberikan gambaran bagi kita semua bahwa keluarga yang indah adalah kado terindah bagi seluruh anak di dunia.

PROGRAM WIN ACHIEVEMENT
Suatu program dengan memberikan cara pandang berbeda terhadap kegagalan. Bagaimana membuat kekalahan menjadi kemenangan, penyesalan menjadi kegembiraan, dan kesalahan menjadi kekuatan.

PROGRAM MAKAN MALAM PENGAKUAN
Sebuah makan malam dengan bentukan papan kemenangan, kemudian saling mengakui dan menghargai kemenangan masing-masing. Lalu makan malam dengan pengakuan tentang apa yang dirasakan terhadap pasangan masing-masing. Tentunya diungkapkan dengan santun pasti dunk… hasilnya akan lebih menghangatkan hubungan. Pengakuan boleh tentang ketulusan, pujian, penghargaan, koreksi (tentu dengan solusi bersama kan?) dengan tujuan mencari jalan terbaik…

HAL2 DI ATAS, SUDAH LAMA TERPIKIR. SEBENERNYA MASIH BANYAK LAGI HAL-HAL BARU YANG INGIN KUTULISKAN, TAPI BELUM KETULIS AJA
ADA SARAN GA, YANG MANA DULU YANG PALING RASIONAL YANG MESTINYA KUREALISASIKAN?

AKU TAK INGIN SURGA-MU

Tadi pagi aku bermimpi
mimpi tentang surga
Di sana indah sekali
berlum pernah kulihat tempat seindah itu

Aku terbang tanpa mesti bersayap
Bebas luas...
Tak ada pertempuran
Yang ada hanya hening dan kedamaian
Tempat-tempat bermain yang bebas digunakan
Tanpa harus antri karcis maupun berbayar
Langitnya biru dengan awan tipisnya yang cerah
Dekat sekali serasa tersentuh dengan sekali jangkauan
Hawa sejuk dengan aroma indah kehidupan
Tak ada bising dan tak ada teriakan

Sekali lagi ak terbang mendatar
Nampak di sana hijau dengan bung-bunga serta tanaman berawarna terang
Bunga-bunga ungu serta buah yang segar

Sepertinya semua lengkap, sempurna dan serba ada
Namun aku tahu ada satu yang tak ada di sana
Aku tak tahu bagaimana menghubungiMu Allah
Karena bukankah di surga kami sudah tak perlu lagi sholat
Ataupun bersusah menahan lapar untuk puasa?
Namun kini kusadar bahwa itu semua adalah caraku berkomunikasi denganMu Rabb
Sholatku untuk memuja dan mengingatMu...
Dengan itulah aku merasakan kedamaian hakiki..
Meskipun aku telah di surga ini..
Dengan segala kecukupannya di sini..
Namun aku masih merasa kurang
Ini semua belumlah cukup untukku
Aku ingin berbicara lagi denganMu
berdoa dan mengingatMu
memandang kekuasaanMu
dan dilihat oleh cintaMu...

Kini aku tahu..
bahwa yang kucari bukan hanya surgaMu
Tapi juga Engkau ya Allah
DiriMulah yang sesungguhnya ingin kutuju

Rabb, izinkan aku dekat denganMu..
Perkenankan aku bersamaMu...

Amin..

Yogyakarta 13 Agustus 2009

OBAT UNTUK SEMUA JENIS PENYAKIT...

Banyak yang mengeluh ini itu
Banyak yang curhat "sakitnya hatiku"
Banyak yang jatuh karna lidahnya kelu
Kulihat mereka bahkan juga diriku
Hati tersakiti akibat sembilu
Kutelan ludah pun tak mampu
Nafasku pun tinggal satu-satu

Semua sakit...
Hatiku sakit...
Perutku sakit
Mataku sakit...
Otakku sakit...

Namun kulihat sebuahi sudut disana
Merekapun sakit dan terluka
Bahkan mungkin darahnya lebih tertumpah
Tak hanya cinta yang tak terbalas
Namun juga dunia yang seakan tak bersahabat

Ya memang mereka bilang itu tak mudah
Namun mereka tetap tersenyum
Mereka tetap bertahan
Bahkan berjalan

Meski tertatih...
Meski tertindih...
Meski harus merintih...

Semuanya sakit hatinya...
Di satu sisi kulihat mereka sakit
Dan menggunakan sakitnya sebagai alasan mereka jatuh
Di sisi yang lain...
Mereka memang sakit, tapi hidup harus berjalan
Mereka sakit tapi tak menjadikan sakit itu untuk mereka bermalas2an
Mereka tak menggunakan sakitnya untuk bersikap tak baik
Mereka tak menggunakan sakitnya alasan untuknya lemah
Mereka menjadikan sakitnya untuk jadi lebih cemerlang

Sekarang kutahu..
Ada orang yang sakit hati, menyesal, dan jatuh
Namun tetap ada orang yang sakit hati dan bangkit...
Apapun perasaannya, kita selalu punya pilihan untuk tetap bersikap yang baik

Sekarang kutahu...
Hal-hal baik datang kepada mereka yang menunggu dan bersabar,
Namun mereka yang menunggu tak terlalu lama.

Sekarang, untukmu sahabat2 yang kusayang,
Apakah kamu sakit hati dan jatuh?
Atau kamu sakit hati, lalu bangkit?

it's all bout yours...

Apapun sakitnya, satu2nya obat yang tak akan pernah gagal,
I.M.A.N......

ATM MENEMBUS BATAS< TANPA BATAS

Tergantung duit di ATM getoh...

Alhamdulillah bulan ini aku dapat rejeki lebih dibanding bulan-bulan biasanya. Seperti biasalah...tekniknya Cuma memasang tampang yang mudah untuk disayangi ma ortu and kakek nenek. He he he...
Setelah bayar SPP kuliah, alhamdulillah masa ada sisa yang kutabung. Aku jarang pegang uang cash dalam jumlah yang besar. Tapi kalau untuk nominal ATM...sama ajah. He he he. Yah..minimal saat aku sadar duit di dompetku udah mulai menipis, aku rada tenang karena aku masih ada simpenan di ATM. Pun kalau uang di ATM hampir habis, alhamdulillah aku masih ada orang tua yang sayang sama aku, walaupun itu jadi alternatif terakhir. Malu juga kan minta terus ma mereka. Apa kata dunia???

Kebetulan banget bulan ini aku mesti ngirit, walaupun masih ada duit di ATM, tapi udah males aja kalau ngeluarin duit buat hal-hal yang kurang penting. Takutnya di masa2 tanggal tua, aku mesti puasa siang malem. Kan haram hukumnya? Ya ga?
So, karena di awal bulan aku ada hajatan, makannya ini saatnya untuk berhemat bagi pengeluaran pribadi. Ceileh..maklum, usaha masih dalam taraf pertumbuhan...
Ketika uang dikantong tinggal enam ribuan di dompet padahal aku mesti ke warnet dan mesti beli maem juga, maem untukku, dan untuk si Keren (nama motorku red.), aku Cuma bergumam dalam hati...

“Waduh...udah mulai mepet niyh...Ah tenang Alhamdulillah di ATM masih ada. Ya walaupun tinggal beberapa peser tapi masih bisa diambil. He he he... tenang2, tinggal ngambil...”

Aku pun mulai tenang lagi, ibarat kata ada yang mensuplai, yaitu ATM atau secara ga langsung, orang tua.

Breeeeeeeet....tiba-tiba otak cemerlangku tercenung dan berkata kepada diriku sendiri

“Kamu tenang kan udah ada yang mensuplai duitmu. Kenapa kamu ga berfikir kalau itu Allah? Kenapa kamu kelabakan, padahal walaupun orang tua atau siapapun tak dapat membantumu, Allah jamin, Dia dapat membantu? Kenapa kamu ga gunain perumpamaan itu seperti halnya kamu dan Allah? Ga Cuma ATM atau orang tua? Tuh kan? Walaupun ATM habis, walaupun orang tua belum bisa membantumu, masih ada sumber supplai tertinggi, yaitu Allah?”

“Iya juga ya? Kamu bener... kamu pinter banget sih...”
Hatiku ngomong ke diriku sendiri. Weiiitz...bukan berarti aku ketularan Marshanda loh ya?

Tapi bener kan teman2, kadang kita khawatir supplai kita habis, padahal ATM di sisi Allah itu ga pernah ada habis2nya, asal kita mau jalan ngambil tu rejeki. Ya sama aja kasusnya, kalau duit habis kan ga mungkin ATM-nya yang jalan sendiri ke kita? Pasti kita mesti jalan ke ATM lah buat ngambil duit. Harus ada usaha getoooh... Jangan mau enaknya doank, udah dikasih enak malah manja...Ya jangan gitu lah?
Tetaplah tenang dalam usaha2 yang sedang kau jalankan. Key?

The Difference of me

Semua orang di dunia ini terlahir unik
Dengan segala cirri khasnya masing-masing
Walaupun ada yang sama bagi semua orang
Yaitu waktu...
Sedang yang membuatnya berbeda ialah penggunaannya

Tua itu pasti...
Semua bertambah tua
Namun tak semua bertambah dewasa

Izinkan aku merasa berbeda dengan teman-temanku

Di saat teman-temanku asyik bermain dengan kedua orang tuanya, aku sudah mulai bertanya siapa aku dan siapa ayah ibuku...

Saat teman-temanku main bersama, aku tak bisa seperti mereka karena aku hanya melihat tontonan televise

Di saat teman-temanku tidur siang, aku tetap terjaga

Di saat teman-temanku bersiap-siap ke sekolah lanjutan pertama, aku sudah mulai bertanya “kenapa mesti aku?”

Di saat teman-temanku masih asyik bermain bola bekel, aku sudah mulai asyik bertanya tentang kehidupanku

Di saat teman-temanku belum tahu arti setia kawan, aku sudah mulai bertanya siapa yang mau jadi temanku

Di saat teman-temanku bersiap ke sekolah lanjutan atas, aku sudah mulai belajar mengalah

Di saat teman-temanku ngobrol sesamanya, aku mulai mencari tahu bagaimana berkomunikasi dengan Allah

Di saat teman-temanku curhat satu sama lain, aku sudah tak ingin lagi bercerita

Saat teman-temanku tidur siang, aku masih belajar

Saat teman-temanku masuk sekolah dengan senyum riang, aku pun sudah mulai bertanya kenapa kami mesti sekolah

Saat teman-temanku menerima pelajaran Agama Islam, aku sudah mulai bertanya mengapa aku Islam

Saat teman-temanku bermain, aku mesti les

Saat teman-temanku masih bingung mau kemana, aku sudah bingung mencari jalan sampai kesana

Di saat teman-temanku senang diterima kuliah, aku mulai bertanya sebenarnya untuk apa kuliah

Saat teman-temanku berangkat kuliah, aku mulai bosan dan bertanya bagaimana aku bisa kaya

Di saat teman-temanku beranjak tidur, aku masih berfikir bagaimana mendirikan suatu perusahaan

Saat teman-temanku masih enak disuapi oleh orang tuanya, aku sudah malu untuk terus meminta

Saat teman-temanku masih enak terlelap, aku sudah bergumul dengan air dingin dini hari

Saat teman-temanku berbicara satu sama lain, aku membaca kehidupan mereka

Saat teman-temanku membaca literature tebal, aku sudah membaca derita lingkungan

Saat teman-temanku pergi atau main ke mall, aku sudah memikirkan kenapa dan untuk apa aku dicipta

Saat teman-teman asyik bermain-main dengan perasaannya, aku sudah asyik belajar cara menjadi istri idaman

Saat teman-temanku menemukan tambatan hati mereka, aku sudah mencari tahu menjadi ibu yang baik itu seperti apa

Di saat teman-temanku lulus dan bergelar sarjana, aku sudah tahu bahwa tugasku lebih dari sekedar mencari kerja

Di saat teman-temanku sibuk mencari kerja, aku sudah belajar dalam kehidupan nyata

Saat teman-temanku nyaman dengan dunianya, aku sudah mulai merasa tak puas dengan dunia

Saat teman-temanku berfikir untuk berhasil dalam kehidupan mereka, aku sudah berfikir bagaimana berhasil dalam sebuah kematian

Saat teman-temanku banting tulang membahagiakan keluarganya, aku sudah ingin bermanfaat bagi sebanyak-banyak manusia

Begitu banyak hal berbeda yang itu semua adalah pilihan kita
Tua itu pasti...
Sedangkan dewasa adalah pilihan...

Aku merasa menyesal mengapa masih terlalu lama aku sampai di tempatku sekarang
Di saat mereka masih menyesal dan terluka akibat masa lalu mereka...
Kita semua tahu...masing-masing memiliki masa lalu yang telah terlewat
Namun tidak semua tahu untuk apa harus ada masa lalu...
Masa sekarang...
Dan masa depan...

Dan sekarang...
Di saat banyak orang mencari Allah...
Aku sudah ingin mengenalkan Allah pada mereka



Monjali, 30 Agustus 2009
R.M

SIAPA BILANG NGELUH TUH DILARANG?BOLEH AJA KO

Setelah menimbang, mengukur, dan menggunting, Lho?? maksudnya setelah mengamati, mengalami, dan menambahi,ada beberapa tipikal orang berkaitan dengan keluhan
1. Tak mengeluh dan tak bergerak
Tak pernah berfikir untuk mengeluh, hidupnya biasa-biasa saja, stagnan, and lurus2 saja.. Kan banyak juga orang yang bahkan ga pernah berfikir untuk menambah ilmu karena dia tak pernah mengeluhkannya
2. Mengeluh untuk didengar keluhannya saja
Sering mengeluh, menemukan kekurangan dari ini itu, tapi berhenti sampai di situ, sampai orang di sekelilingnya males ngedengernya... (bikin capek)
3. Mengeluh untuk memperbaiki
Orang-orang ini mengeluh ini itu, tapi untuk menemukan solusi untuk kemudian bersegera memperbaiki
4. Tak mengeluh tapi bergerak
Ini nih, aku seneng banget, dia ga ada waktu untuk mengeluh, yang dia fikirkan adalah bergerak maju maju maju dan...maju. Chayo!!!

Hayooooo mau yang mana???

Kalau mau ngeluh, mending ke Dia aja yang Maha Mendengar, walaupun akan lebih baik lagi kalau tidak mengeluh, tapi mengharap....
And...ngeluh beda ma curhat loh ya????
Kalau mau curhat, secukupnya saja, ya...buat ngeluarin unek2 aja...jangan berlebihan...
ntar ngeluh juga ujung2nya... sayang waktunya kan? dibuang2 buat ngeluh??

Kayak lagunya joshua pas kecil, tupai meloncat, kerbau mengeluh....
May Allah always bless you...

APA YANG KAU MAU WAHAI ALLAH??INIKAH...

Ibu yang sebenernya adalah beliau yang lebih sakit ketika anaknya sakit, lebih bahagia ketika anaknya bahagia. Meski kadang kita tak faham cara-cara yang beliau tunjukkan ke kita. Dulu sewaktu kita kecil, kita sering disuruh nurut. Apa kita nurut? Tidak!! ternyata kita lebih banyak berontak, walapun itu hanya disimpan dalam hati saja... karena saat itu kita belum faham mengapa beliau berbuat demikian.

Hem... masih sering teringat, kita disuruh nurut, terus kita ngeyel... diingetin mah ibu kita, tetep ngeyel, akhirnya kita sendiri yang terluka. Dan Anda tahu betapa sakitnya ibu melihat kita melukai diri kita sendiri, padahal beliau dengan mati-matian mengingatkan kita? Ternyata ibu kita lebih merasakan sakit itu dibanding kita sendiri, bingung, panik, merasa bersalah, dan sebagainya. Karena begitu sayangnya beliau ke kita...
Tapi dasar anak2, tetep aja bandel, kadang kita masih sering melakukan kesalahan yang sama, dan tidak belajar dari kejadian sebelumnya. Kita ga nurut lagi, akhirnya karena ibu tahu apa yang bakal terjadi kalau kita terus menerus menyakiti diri, dia ingatkan kita dengan sedikit rada keras. Dan apa balasan untuk beliau? Kita marah2 dan menyalahkan ibunda tersayang kita??? Kenapa??? karena kita belum paham betapa sayangnya beliau, betapa khawatirnya beliau andai kita terluka karena ulah kita sendiri...

Hingga akhirnya kita dewasa dan kita mulai faham... Bahwa tiada niatan lain seorang ibu terhadap anaknya kecuali memuliakannya.

So....

Apapun...itu semua adalah bentuk kasih sayang Allah SWT ke kita, salah satu Hadis Qudsi menyebutkan,

"Kasih sayang Allah jauh melebihi kemarahanNya"...

Pertama, dari segi manusianya sendiri, kita tahu bahwa dari dulu kita tidak ramah terhadap alam, merusak hutan, sungai, membangun gedung2 pencakar langit tanpa memperhitungkan akibat di masa depan, hingga tiba saatnya kita menuai benih yang telah ditanam, dan Allah mengijinkan kerusakan itu. So, sebenarnya setiap bencana itu krena kesalahan kita sendiri, dan Allah mengijinkan terjadinya peringatan ini, karena Allah begitu sayang ke kita, biar kita tidak terus2an merusak diri...

HURU HARA MENJELANG PENDADARAN

Maaf sebelumnya kalau catatan ini terlalu subjektif, tapi semoga ada pelajaran dan hikmah yang bisa diambil dari note ini....

Aku tahu jadwal pendadaranku seminggu sebelum hari H. Kalian tahu apa yang terjadi sesaat setelah aku lihat pengumuman????
HHHHWWWWWWWWWWWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Yup PANIC AT The DisCO!!!

Kira2 hampir lima menitan aku masih histeris.(Lebay ya aku???)
Malemnya susah tidur...mpe jam 12.30 (Hallah tak kira mpe jam berapa...)

He he he he... It stressed me up...


Tapi aku nyadar (kecuali saat tidur ya?), pasti ada maksud dari apa yang sedang aku rasain sekarang...
Takut, was was, gelisah, meriang, panas dingin, keringat panas, susah buang air(Karena emang lagi musim kemarau, jadi sayang kalau mau buang2 air), ga enak makan(karena keasinen), ga bisa merem(karena aku ga merem kalo bobok), wah pokoknya penderitaannya tiada akhir...

Pasti ada maksud dari pikiran stress yang dihadiahkan Allah sama aku ini...

TING!!!

Dengan sisa tenaga yang kupunya akibat derita stress yang melanda, aku segera beringsut dari tempat tidurku untuk segera mempersiapkan diri...

Oh...ternyata stress itu dihadiahkanNya pada kita agar kita segera mempersiapkan apa yang seharusnya kita persiapkan... Begitu Loooooh Deeeeek...

Oke???So, Siapa bilang stress itu GILA??? TAPI EMANG STRESS ITU MENDEKATI GILA... Jadi pesenku... jangan deket2 orang stress, bisa2 dia berubah mendadak jadi orang GILLLAAAAA!!!!


HEHEHEHEHEHEHE


Meskipun jauh dari sempurna dari yang kuinginkan, at least sudah ada beberapa hal yang kumenangkan... dan aku mensyukurinya...
Tx 4 all

Kebas...

Berurat sdh kesalku..
Menghaus sdh dahagaku
Berdarah sdh keringny air mataku
Mgkn krna brlebihan pndanganku
atw malah krna buta inginku..

jgn dikira ak tak tahu
wlpn mmg kdang ak sdh tak mau tau
jgn dkira ak buta
mski srg mnutup mata
jgn kira ak tuli
krna seringkali ak tak peduli..

truskan sja ap yg kau mau
aku tak ingin tahu
ap yg kau kira bnar
memang skiranya benar

apa yg ad di dalam rasaku
tak lagi ada dlam fikirku
mudah sja kulempar batu naifku
sbab tlah kebas hatiku...

Pikir dulu, apa salahku dengan gaul di Facebook ??

Siapa yang ga tahu tentang gadis lari dari rumah dan dibawa kabur sama cowok yang dikenalnya dari facebook? Apa komentar Anda saat pertama kali mendengarnya?
“Stupid”
“Tulul”
“Bodoh”
“Kebangetan”
Atau apa lagi?
Aku adalah salah satu orang yang berkomentar dengan nada yang sejenis. Dulu...saat pertama kali mendengarnya. Tapi pertanyaannya apakah Anda tahu bagaimana rasanya jadi si cewek itu? Apakah Anda pernah berada di posisi terjepit layaknya gadis itu?
Oke...akan ada yang bilang, “Emang enggak sih, tapi kalau aku di posisi dia, aku ga bakalan sebodoh itu”.
Apa ada jaminan?
Nothing!!!
Orang bisa aja dengan mudah ngomong ini ngomong itu, tapi pernah ga ngalamin hal yang sama sebelum ngomong?
Jangan marah, karena manusia diciptakan seperti itu, untuk memberi pelajaran satu sama lain tanpa orang harus mencoba semua pengalaman terlebih dahulu. Usia manusia rata-rata tidaklah cukup... untuk itu, komentarpun perlu untuk jadi guru..
Aku bisa sedikit merasakan apa yang dirasakan gadis itu, sebutlah namanya “Cantik”.
Aku tahu gimana rasanya berada dalam keluarga yang otoriter, aku ga bisa ngebayangin gimana dia bisa bertahan dengan ibu yang keras, galak, tidak bisa diajak untuk jadi teman, tidak bersedia mendengarkannya, kurang perhatian, selalu tidak percaya kepada anaknya itu, bayangin aja gimana ga enaknya hidup dengan orang seperti itu. Dan lebih menyedihkannya lagi, dia hanya bisa menangis, atau berontak, itupun ga bisa di depan ibunya, hanya bisa di wilayah pribadinya. Di saat dia butuh teman, ibunya ga ada di sana sebagai teman, dia ingiin mencari keluar, tapi apa? ibunya tak percaya bahwa anaknya mampu dipercaya dalam pergaulan. Akibatnya Cantik hanya bisa bercerita dengan dirinya sendiri atau dengan bayangannya. Mungkin ibunya pernah dikhianati, sehingga dia memiliki krisis kepercayaan, baik dengan orang lain, maupun pada dirinya, sehingga tanpa sadar dia terlalu mengekang anaknya.
Dalam keadaan tertentu, dia bakal benar-benar merasa jengah dan ingin pergi. Tapi mau kemana?? Satu-satunya tempatnya berteduh adalah rumahnya. Apalagi sesaat setelah perang, atau konflik, karena semakin remaja seseorang, semakin dia akan berani untuk vokal dan berontak. Saat-saat seperti itulah keinginannya untuk pergi semakin menjadi-jadi. Dan pada saat itu dia mengenal seseorang, katakanlah cowoknya, yang mau mendengarkan keluh kesahnya, walaupun cowok itu belum pernah ditemuinya. Seperti kasus Cantik, dia hanya berteman melalui facebook sebelumnya. Tapi perkaranya bukan ingin nge-date atau kencan, masalahnya adalah saat itu, dia merasa benar-benar sudah tak kuat lagi, dan ingin pergi! Karena cowok itu bersedia mendengar curhat Cantik, lama-lama Cantik juga menaruh kepercayaan padanya, itu karena di rumahnya, dia tidak menemukan sosok yang dipercaya ataupun mempercayainya. Karena ibunya, belum apa-apa sudah langsung, men-judge, menyalahkan, dan menghukumnya.
So...karena dia tak menemukan tempat lain untuk lari dari masalahnya kecuali ke cowoknya, ya terjadilah hal seperti kemarin.
Anehnya lagi, sang ibu langsung berlaku kasar ketika sang anak ditemukan. Aku ga ngomong ibunya ga sayang ma Cantik, cuma cara dia itu membuat anaknya menganggap ibunya tak sayang.
So, itu bukan perkara jejaring sosial saja...tapi berawal dari persoalan yang pelik dan berlangsung selama bertahun-tahun hingga mengkarakter. Si Cantik tumbuh menjadi gadis yang tertutup, dan cenderung menghindari masalah...
Yang dirasain aku khususnya seperti lagunya Linkin Park, numb… atau lagunya Kelly Clarckson yang because of you…apalagi video klipnya..
Jangan cepat bereaksi sebelum tahu duduk perkara yang sebenarnya...
Semoga Allah memberikan yang terbaik buat kita semua, amin

7 Mar 2010

Buat apa aku TERSENYUM?

Kadang aku berfikir, mengapa hidupku seperti ini.. Mengapa kegelisahan selalu ada dan datang lagi. Masalah seperti tak mau pergi, beruntun silih berganti. Kulihat mereka yang tertawa seakan tak pernah mau peduli. Keadaan seakan mambuatku semakin tersisih. Hidup macam apa ini? Sempat tanya itu ada di sini... Tak pernah senyum hinggap di bibir ini. Mungkin lebih baik mati... sebab aku tak punya apa-apa lagi...
Berhenti!!!
Cukup!!!
Cukup sombongku ini, cukup kufurku kali ini. Selama ini aku buta tuli.
Lihat mereka di sana yang tetap berjalan meski kaki tak ada untuknya.
Dengar mereka yang berusaha hidup meski waktu tak ijinkannya.
Lihat!
Lihat!
Betapa manjanya aku, betapa lemahnya aku.
Himpitan yang tak seberapa ini begitu membutakanku!
Betapa sombongnya aku, karena aku merasa aku tak pantas terima cobaan ini!
Padahal, siapa aku? aku yang berdosa, pantas tuk diganjar yang lebih dari ini!
Semua karena ulahku sendiri...

Pelan-pelan aku buka mataku, aku lihat mereka yang ingin melihat dunia, namun tetap bersabar dan berusaha melihat dunia hanya dengan telinga dan tangannya...
Mereka yang ingin berjalan, tanpa mesti merepotkan, hanya bisa bertumpu di atas kursi rodanya.
Mereka yang ingin sembuh karena banyak penyakit mendera tubuhnya..
Mereka yang ingin pergi dari kesepian dan menuju kasih orang tuanya yang sudah tiada..
Mereka yang ingin ada di bangku sekolah seperti yang aku rasakan ini, namun cuma bisa diam dan tersenyum pahit melihat kondisinya.

CUkuPP!!!
Kamu tahu??? Kamu tahu??!!
Mereka tak mengeluh sedikitpun!!!
Dia tetap berjalan untuk bekerja meski kaki tak ada
Dia tetap melihat dunia luas meski mata tak terbuka
Dia tetap belajar meski buku tak punya
Dia tetap berusaha hidup selama dia hidup meski nafasnya tersengal
Dia tetap tersenyum meski ibu sudah tak lagi di sisinya...
TeTap TersENyum...;) meski sekitar memandangnya iba, meski keadaan tak berjalan bersama impiannya...

Kemana saja aku selama ini? Hidup atau matikah aku selama ini? Mengapa aku tak bersyukur dengan apa yang sudah kumiliki?
Hari ini aku masih bernafas, punya telinga tuk mendengarmu, punya mata tuk melihatmu, punya orang tua yang memenuhiku dengan cinta dan sayangnya, punya kaki untukku melangkah, masih punya segalanya...dan aku masih punya bangku di universitas ini, walaupun tak ada yang lebih baik dibanding universitas kehidupan ini...
Mengapa aku tak tersenyum???
Terima kasih semuanya... kalian memberi meski orang mengira kalian kekurangan..
Kalian memberiku senyumku yang telah lama hilang........