Showing posts with label blogging. Show all posts
Showing posts with label blogging. Show all posts

14 Jun 2021

Seperti Menemukan Harta Karun

Adakah yang merasa hidup terlalu jauh dari impian masa lalu? Yap aku pun merasa hal yang sama. Walaupun tak benar-benar menilik masa lalu, entah kenapa. Mungkin teramat lelah dengan rutinitas dan tanggung jawab sehingga rasa-rasanya sulit untuk tersenyum. 

Bukan pingin mengasihani diri, tapi realitanya begitu. Kalau ada orang yang bilang, "ga bersyukur amat sih loh", itu pasti orang dari luar diri lu sendiri. Karena orang yang sedang berada di titik nadir, akan sangat sulit menemukan celah positif di setiap sudut kehidupannya. 

Beruntung Allah selalu punya cara agar orang introvert kek aku ini mampu menyelami lebih jauh ke dalam diri sendiri. Bukan, bukan sengaja. Anehnya selalu dengan embel-embel kebetulan. To be honest, aku lagi ada proyek untuk menulis buku tentang karakter goldar B, namun lagi-lagi pengelesan-pengelesan pribadi membuat hal itu semakin tertunda. Sekalinya nulis, baca ulang kayak ah nulis apa sih? Kuputuskan untuk rehat sejenak dan mematangkan konsep serta premis buku tersebut. 

Pagi ini tidak sengaja aku buka blog lamaku, blog dari tahun 2009. Kepo-lah, bagaimana sih sosok "aku" di tahun tersebut? apakah aku bisa menilai lebih objektif saat ini? Kalau dulu ya tentu tidak. Karena aku lah sang penulis, masih terlalu idealis untuk bisa menjadi seorang penilai objektif. 

Judul di tahun 2009 yang lucu-lucu tapi mengulik tanya. Kalimat demi kalimat aku baca. Seperti membaca tulisan orang lain. Bukan aku. Segitu raibnya ingatan tentang aku di masa lalu, atau memang dulu aku belum paham siapa aku.

Aku suka penulis ini, looks genuine. Asli sekali. Bahasanya lugas, meski bukan terbaik. Namun tidak buruk. Ringan dan sesekali menimbulkan gelak tawa. "Ah, ini beneran guwe yang nulis?" hahaha. 

Seakan ga percaya, tapi aku inget ini bahasaku di masa kuliah dulu. Ini watakku dulu. Pecahan kaca itu semakin bersatu hingga mampu menampilkan gambaran waktu itu. Kagum sama ini anak, ya maksudnya diri guwe sendiri, subhanallooh. hahaha. Boleh lah muji diri sendiri. Di tahun tersebut dia menulis ya nulis aja. Sekedar mengeluarkan unek-unek kotor maupun sucinya. Maklum tahun 2009-2010 belum kek sekarang, orang mabuk sosmed, orang mabuk komen, merasa bangga gitu kalau udah hate speech or hate comment. Si penulis ini tidak kahwatir kalau tidak ada yang baca, tidak peduli dengan uang, tidak haus viral dan sebagainya. Cukup menulis, titik. Kebaca banget. Penulis ini jiwanya BEBAS!!! 

Itu lah yang aku rindukan. Sosok diri aku sendiri yang sepertinya sudah terlalu lama hilang tenggelam dengan kekhawatiran ini, itu, ono yang membuat tulisannya nampak mentah dan nanggung. So sorry to hear that. Alhamdulillah dipertemukan lagi dengan sosok di masa lalu yang meski nampak asing, tapi yakin itu adalah aku. Ternyata kamu bisa loh nulis, ternyata bahasamu juga enak dibaca, ringan dan ga dibuat-buat. Come on, dulu aja bisa. Come on, kamu lebih kuat dibanding prasangkamu dude, sis. eh bro, eh jeng. 

Benar, meningkatkan self love itu berbeda-beda cara. Si ekstro mungkin cukup dengan ngobrol dengan orang sekitar, tukang sayur, tukang batu, tukang-tukangan yang lain. Sedangkan si intro butuh waktu menyendiri dan menyelam ke dalam diri sendiri untuk menemukannya. 

Tulisan-tulisan di blog ini cukup membantuku menemukan another self-love ku. Meningkatkan kepercayaan dan penghargaan diri. Allah itu selalu aja memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Alhamdulillah.. Ini harta karunku yang dulu kutulis tanpa tahu apa manfaatnya kelak. Sekarang aku paham, menulislah meski kau tidak tahu kapan harta karun ini akan kau temukan kembali.

4 Sept 2019

Starting 100 Juta Dari Rumah [Amiin]

Assalamu'alaykum Warahmatulloh Wabarokatuh

Kepriwe kabarmu lur? Wis nunggu-nunggu aku posting blog maning ya? Lah deneng ngapak. 

Oke geesssss, langsung saja ya. 
Jadi kali ini aku ada project DOA. Loh kok project? ya ben keren. Aku berdoa (tolong diaminkan ya) agar bisa menghasilkan uang dari rumah sehingga kita bisa mengatur waktu lebih leluasa dalam menjalankan kewajiban kita kepada Tuhan, anak-anak dan suami. Yang kerjaannya enak, tapi duitnya banyak, berkah melimpah dari rumah. Bisa berpakaian sesuka kita, bukan pingin yang seksoh2 sih, tapi senggaknya ga perlu yang pake "pencitraan resmi" gitu lah. E kali bisa jadi pakai GAMIS yess?

Doaku sampai spesifik loh padahal. Minta :
100 juta dari rumah
Ada yang bilang gak logis? impossible? ya mesti lah. Kalau ak bersandar pada kemampuan aku ya jelas IMPOSSIBLE. Tapi doaku kan bersandar pada ALLOH YANG MAHA BESAR DAN KUASA. Apa si yang nggak mungkin buat Dia kalau udah bilang Kun, njuk Fayakun.

So setelahnya ak yakin bahwa Alloh itu malu ketika ada hamba yang berdoa dan kembali dengan tangan hampa. Alloh pasti akan kabulkan doa hamba-Nya (dalam hati yang baik) sesuai dengan yang diminta atau digantikan dengan yang lebih baik. 

Kok yakin? Saya hidup selama hampir 33 tahun telah membuktikan banyak keajaiban Alloh atas firman-firmanNya. Masya Alloh. 

Oke, lanjut. Anugerah yang saat ini saya rasakan adalah pekerjaan yang memiliki waktu luar biasa longgar sehingga aku bisa berbuat banyak terutama untuk berikhtiar mencari tahu bagaimana caranya mencapai impian bekerja dari rumah. 
Ada beberapa cara ternyata, tapi maaf nanti kalian akan diarahkan ke blog lain yang lebih detail ya. Gapapa ya cin, tinggal klik doang. 
1. Affiliate Marketing
2. Blog
3. Youtube 
4. Survey Online (awas jangan sampai kejebak ke situs judi online) 
5. Freelance job
6. Jual ebook, atau produk lain, atau jasa lain lewat internet. 

Ane bahas yang blog dulu ya gengs, karena terus terang menuju passive income itu kan berat di genjotan awal ya. Beda kalau bekerja sama orang.