Kadang aku berfikir, mengapa hidupku seperti ini.. Mengapa kegelisahan selalu ada dan datang lagi. Masalah seperti tak mau pergi, beruntun silih berganti. Kulihat mereka yang tertawa seakan tak pernah mau peduli. Keadaan seakan mambuatku semakin tersisih. Hidup macam apa ini? Sempat tanya itu ada di sini... Tak pernah senyum hinggap di bibir ini. Mungkin lebih baik mati... sebab aku tak punya apa-apa lagi...
Berhenti!!!
Cukup!!!
Cukup sombongku ini, cukup kufurku kali ini. Selama ini aku buta tuli.
Lihat mereka di sana yang tetap berjalan meski kaki tak ada untuknya.
Dengar mereka yang berusaha hidup meski waktu tak ijinkannya.
Lihat!
Lihat!
Betapa manjanya aku, betapa lemahnya aku.
Himpitan yang tak seberapa ini begitu membutakanku!
Betapa sombongnya aku, karena aku merasa aku tak pantas terima cobaan ini!
Padahal, siapa aku? aku yang berdosa, pantas tuk diganjar yang lebih dari ini!
Semua karena ulahku sendiri...
Pelan-pelan aku buka mataku, aku lihat mereka yang ingin melihat dunia, namun tetap bersabar dan berusaha melihat dunia hanya dengan telinga dan tangannya...
Mereka yang ingin berjalan, tanpa mesti merepotkan, hanya bisa bertumpu di atas kursi rodanya.
Mereka yang ingin sembuh karena banyak penyakit mendera tubuhnya..
Mereka yang ingin pergi dari kesepian dan menuju kasih orang tuanya yang sudah tiada..
Mereka yang ingin ada di bangku sekolah seperti yang aku rasakan ini, namun cuma bisa diam dan tersenyum pahit melihat kondisinya.
CUkuPP!!!
Kamu tahu??? Kamu tahu??!!
Mereka tak mengeluh sedikitpun!!!
Dia tetap berjalan untuk bekerja meski kaki tak ada
Dia tetap melihat dunia luas meski mata tak terbuka
Dia tetap belajar meski buku tak punya
Dia tetap berusaha hidup selama dia hidup meski nafasnya tersengal
Dia tetap tersenyum meski ibu sudah tak lagi di sisinya...
TeTap TersENyum...;) meski sekitar memandangnya iba, meski keadaan tak berjalan bersama impiannya...
Kemana saja aku selama ini? Hidup atau matikah aku selama ini? Mengapa aku tak bersyukur dengan apa yang sudah kumiliki?
Hari ini aku masih bernafas, punya telinga tuk mendengarmu, punya mata tuk melihatmu, punya orang tua yang memenuhiku dengan cinta dan sayangnya, punya kaki untukku melangkah, masih punya segalanya...dan aku masih punya bangku di universitas ini, walaupun tak ada yang lebih baik dibanding universitas kehidupan ini...
Mengapa aku tak tersenyum???
Terima kasih semuanya... kalian memberi meski orang mengira kalian kekurangan..
Kalian memberiku senyumku yang telah lama hilang........