14 May 2010

Pikir dulu, apa salahku dengan gaul di Facebook ??

Siapa yang ga tahu tentang gadis lari dari rumah dan dibawa kabur sama cowok yang dikenalnya dari facebook? Apa komentar Anda saat pertama kali mendengarnya?
“Stupid”
“Tulul”
“Bodoh”
“Kebangetan”
Atau apa lagi?
Aku adalah salah satu orang yang berkomentar dengan nada yang sejenis. Dulu...saat pertama kali mendengarnya. Tapi pertanyaannya apakah Anda tahu bagaimana rasanya jadi si cewek itu? Apakah Anda pernah berada di posisi terjepit layaknya gadis itu?
Oke...akan ada yang bilang, “Emang enggak sih, tapi kalau aku di posisi dia, aku ga bakalan sebodoh itu”.
Apa ada jaminan?
Nothing!!!
Orang bisa aja dengan mudah ngomong ini ngomong itu, tapi pernah ga ngalamin hal yang sama sebelum ngomong?
Jangan marah, karena manusia diciptakan seperti itu, untuk memberi pelajaran satu sama lain tanpa orang harus mencoba semua pengalaman terlebih dahulu. Usia manusia rata-rata tidaklah cukup... untuk itu, komentarpun perlu untuk jadi guru..
Aku bisa sedikit merasakan apa yang dirasakan gadis itu, sebutlah namanya “Cantik”.
Aku tahu gimana rasanya berada dalam keluarga yang otoriter, aku ga bisa ngebayangin gimana dia bisa bertahan dengan ibu yang keras, galak, tidak bisa diajak untuk jadi teman, tidak bersedia mendengarkannya, kurang perhatian, selalu tidak percaya kepada anaknya itu, bayangin aja gimana ga enaknya hidup dengan orang seperti itu. Dan lebih menyedihkannya lagi, dia hanya bisa menangis, atau berontak, itupun ga bisa di depan ibunya, hanya bisa di wilayah pribadinya. Di saat dia butuh teman, ibunya ga ada di sana sebagai teman, dia ingiin mencari keluar, tapi apa? ibunya tak percaya bahwa anaknya mampu dipercaya dalam pergaulan. Akibatnya Cantik hanya bisa bercerita dengan dirinya sendiri atau dengan bayangannya. Mungkin ibunya pernah dikhianati, sehingga dia memiliki krisis kepercayaan, baik dengan orang lain, maupun pada dirinya, sehingga tanpa sadar dia terlalu mengekang anaknya.
Dalam keadaan tertentu, dia bakal benar-benar merasa jengah dan ingin pergi. Tapi mau kemana?? Satu-satunya tempatnya berteduh adalah rumahnya. Apalagi sesaat setelah perang, atau konflik, karena semakin remaja seseorang, semakin dia akan berani untuk vokal dan berontak. Saat-saat seperti itulah keinginannya untuk pergi semakin menjadi-jadi. Dan pada saat itu dia mengenal seseorang, katakanlah cowoknya, yang mau mendengarkan keluh kesahnya, walaupun cowok itu belum pernah ditemuinya. Seperti kasus Cantik, dia hanya berteman melalui facebook sebelumnya. Tapi perkaranya bukan ingin nge-date atau kencan, masalahnya adalah saat itu, dia merasa benar-benar sudah tak kuat lagi, dan ingin pergi! Karena cowok itu bersedia mendengar curhat Cantik, lama-lama Cantik juga menaruh kepercayaan padanya, itu karena di rumahnya, dia tidak menemukan sosok yang dipercaya ataupun mempercayainya. Karena ibunya, belum apa-apa sudah langsung, men-judge, menyalahkan, dan menghukumnya.
So...karena dia tak menemukan tempat lain untuk lari dari masalahnya kecuali ke cowoknya, ya terjadilah hal seperti kemarin.
Anehnya lagi, sang ibu langsung berlaku kasar ketika sang anak ditemukan. Aku ga ngomong ibunya ga sayang ma Cantik, cuma cara dia itu membuat anaknya menganggap ibunya tak sayang.
So, itu bukan perkara jejaring sosial saja...tapi berawal dari persoalan yang pelik dan berlangsung selama bertahun-tahun hingga mengkarakter. Si Cantik tumbuh menjadi gadis yang tertutup, dan cenderung menghindari masalah...
Yang dirasain aku khususnya seperti lagunya Linkin Park, numb… atau lagunya Kelly Clarckson yang because of you…apalagi video klipnya..
Jangan cepat bereaksi sebelum tahu duduk perkara yang sebenarnya...
Semoga Allah memberikan yang terbaik buat kita semua, amin