8 Oct 2016

Forex = Judi = Gambling?

Tergelitik sama pernyataan salah satu guru adsense ane, jadi gugling soal Hukum Forex.

Soale secara nalar, bukan unsur judi. Menurut teman yang lain.
X : Forex = Judi = Gambling?
Dia : Pernah judi?
X : Belum
Dia : Pernah morex?
X : Ya.
Dia : So kalau gitu kamu pahami judi dulu, kemudian pahami forex secara global, baru kamu bisa jawab pertanyaan kamu sendiri.

Rekan saya itu pernah main judi online, dice game dan pernah menang Rp10 juta dalam waktu 3 jam. bahkan bertahan sampai sebulan dia menang terus. Tapi komputer ternyata lebih lihai. Mereka membuat para user baru menang, sampai akhirnya mereka menambah gacoan alias taruhan. Ditahan terus sampai taruhannya besar. dan BOOOM!!! Pada detik ke sekian, apa yang dia taruhkan amblas. diberilah kerugian. Masih penasaran, dia akan nambah deposit. Dan boom komputer akan membuatnya kalah lagi. Itu disebut tamak, serakah, dan itulah inti dari judi.
Judi itu tidak pasti dan tidak berpola. Akhirnya teman saya rugi sampai dengan Rp40an juta untuk kemudian tersadar. Bukan nilai sedikit ya. gapapa toh dia udah pernah untung sekitar Rp50 juta.
Tapi satu hal yang pasti, dia merugi dari pintu yang lain. Dagangannya rugi, mobilnya rusak, dan keluarganya sakit. Dan total uang yang dikeluarkan secara mendadak itu berkisar Rp13 juta. Kan Alloh bilang, kalau Alloh ga suka judi. Uang gak berkah ya mretheli. Belum lagi efek psikologi yang diderita si korban. Game online itu kita dikibuli secara massal oleh penyedia game online. Bisa aja si ngerampok mereka, dengan cara ngehack sistem. Hahaha.
Back to laptop.

Soal forex, secara gampang sebenarnya forex adalah jual beli matawang. Aku beli dollar di harga Rp10.000,- dan menjualnya di harga Rp13.000,-. Untung Rp3.000,- per dollar.
Atau soal saham, saham suatu perusahaan W dibeli dengan harga Rp1.000,- . Saat ini harga saham tsb sudah mencapai Rp3.000,-. Kalau anda jual saat ini maka anda untung. Tapi kalau harga saham skg Rp500,- kalau anda jual berarti rugi.

Atau bisnis handphone, aku beli infinix Rp1,2 juta aku bisa jual Rp1,4 juta. untung kan? Tapi ada juga kejadian dimana para pesaing bisa ngejual dengan harga Rp1jt karena muncul infinix keluaran terbaru dengan minat pasar yang lebih tinggi. So harga infinix jadul tadi turun terus malah mencapai harga Rp1 jt. So kita rugi dong.

Ya itu semua bisnis, dalam kehidupan tidak ada yang namanya kepastian. bahkan pekerjaan PNS sekalipun. Bisa aja e tiba tiba aja dipecat, atau apapun. Kalau tidak pandai menjaganya.

Naik turunnya harga mata uang, dibanding mata uang lain sangat berflutuasi. Karena pasarnya 24 jam, dari senin sampai jumat, dan dari seluruh dunia. Karena apa, karena seluruh dunia butuh dollar, poundsterling, euro, dsb. 
So aku langsung cuz mencari ilmu dan sumber hukum dari forex itu sendiri. Baik definisi secara garis besar maupun hukum Forex menurut MUI. Cekidot aja gan di sini.
Karena forex itu ilmu yang dipelajari bertahun-tahun dan ada tekniknya. Bahkan ada algoritmanya. Ada polanya. Memang tidak pasti, sama kaya bisnis bisnis yang lain. Tapi orang yang tahu ilmunya akan tahu bahwa itu bukan gambling. Ada analisa dan prediksi. Sama seperti saya menganalisis permohonan kredit, menganalisa bisnis itu memang tidak selalu tepat. Tapi ada polanya. 

Beda dengan orang yang tidak tahu ilmunya langsung aja untung-untungan beli mata uang, eh taunya merosot nilainya.

Itu yang gak boleh, karena itu namanya gambling. 

Karena di dunia forex cuma ada dua kemungkinan (untung atau rugi), tidak lantas disebut FOREX = JUDI.