8 Mar 2016

Alasan Kenapa Keukeuh Resign dari ODP Bank

Sebelum ane lupa, tadi sore tetiba aku kedatangan tamu. Sebut saja namanya Denny, padahal emang itu namanya. Dia cerita kalau kemaren pas ngobrol-ngobrol sama Bapak (Bos red.) dia sempat berujar, Ria itu gak sayang apa sama masa depannya dia. Karirnya masih panjang.
Denny pun nambahin, mending kamu pikir-pikir lagi deh. Udah enak loh di sini. Kamu gak eman-eman po?, pertanyaan polos yang sempat aku dengar.
Jelas eman-eman bangett, pake dobel dobel T, Bangettttttt, aku jawab. Bayangin aja Den, aku nglepas keamanan finansial aku tiap bulan. Gimana kagak eman eman tuh, gaji yang gak sedikit ukuran UMR, masih jauh di atasnya.
Lha terus ngopo kok metu?
Susah kalau masalah keyakinan mah, ngelesku.
Wah, aku perlu sering-sering baca blog mu neh. Sambil ngeloyor pergi.

Terlepas dari ceritanya benar atau tidak tetang obrolan sama pak mister bos, tapi sempet jadi catatan juga.
Kalau mungkin sekedar gak nyaman, ya emang gak nyaman, tapi itu bukan alasan yang cukup kuat untuk ngorbanin itu semua.
Soal jam kerja atau waktu bersama keluarga, aku bisa aja sok cuek bebek pulang jam lima sore berangkat jam 8 pagi, seperti yang sudah-sudah dan menjadi bahan gosip di kantor. Bisa aja dibikin gitu.
Atau ngelihat tingkah anak anak buah yang pada ilang muka and berusaha cari-cari muka sama atasan, injek bawahan, itu juga aku bisa cuek bebek. Sampai dilaporin ke pemimpin wilayah atau tanda tangan surat pernyataan, itu juga oke aja. Boleh dong sombong dikit, emang yang boleh sombong yang punya ekspansi segunung aja. Gue berhak juga dong. awakakakaka.

Ya kejadian kayak gini sebenernya bukan hal yang pertama, awal tahun 2014 ane udah pernah bilang mau mundur dari dunia gelap ini secara lisan ke pemimpin. Tapi ada saja yang akhirnya saya urungkan niat itu. Kembali menempelkan pantat di kursi panas ini.
Bedanya sekarang yang bikin keukeuh untuk tegas move out gegara temen ane tuh yang nyadar-nyadarin soal agama. Bukannya sok suci, tapi emang udah suci sih. Hahah kan udah berwudu. Padahal yang kasih tahu aja masih di sonoh. Masih anteng di dalamnya. Bahahaha pis gus.

Mungkin setelah punya baby, merenungnya lebih dalem lagi. Dari dalam hati yang paling dalam, aku ragu. Apakah alasan-alasan yang aku ungkapkan ke orang lain yang dulunya bilang jangan kerja di Bank itu bakalan diterima sama Tuhan. Dulu pun sebelum masuk Bank banyak yang ingetin, bahkan diri aku sendiri aku ingetin. Tapi aku terlalu pintar bermain lidah dan logika sehingga keputusan aku untuk mencari penghasilan dari sini seakan-akan keterpaksaan. Seperti tidak berdaya dan pasrah untuk kerja di dalamnya.
Banyak alasan yang menurut saya dan orang lain sangat masuk akal sehingga akan berkata, oh iya deh. Gitu.
Gak tahu kadang kepikir kalau seumur hidup aku sampai tua di sini, terus aku mati, ketemu Alloh. Apa iya Alloh juga mau terima legitimasi yang aku sampaikan. Iya kalau diterima, kalau kagak??
Hidup sampai mati di sini, kerja juga kayak orang gila, gaji lumayan tapi anehnya gak ada yang nyantol kecuali utang, anak makan dari gajiku juga, terus giliran mati susah, pulang ke akhirat masih sengsara. Oh My God. Gak kebayang dah.
Terus terang selama kurang lebih lima tahun ini banyak juga yang aku beli dan belanjain. Hahaha tapi utangnya masih bejibun aja. Wekawekaweka.
Dari sebab keraguan dan ketidakpedean aku itulah, mudah-mudahan aku memantapkan tekad untuk berhijrah walaupun keadaan tidak serta merta menjadi mudah. Jelas butuh perjuangan lagi, bukak lahan baru lagi, dan jatuh bangun lagi.
Tapi itulah hijrah! Karena hijrah tidak pernah mudah! Kalau mudah semua sudah berhijrah!!
x

7 Mar 2016

Penghasilan Rata-rata Blogger Indonesia Tahun 2015, bandingkan!

Ciye yang penasaran...
Bukan hal baru lagi dunia blogging. Ada yang jadiin itu hobi, tapi tidak sedikit yang menjadikannya mata pencaharian. Yah hari gini gitu. Sapa sih yang ga seneng, waktu kerja yang fleksibel, ga usah dimarahi bos, tidak ditarget oleh atasan yang kadang gak mau tahu. Ah malah curcol. 
Yang paling membahagiakan adalah karena apa yang ada dalam otak kita tidak mati begitu saja. Dia tertuang, terekam, dan mengilhami banyak orang. Amal jariyah dong, dapat bonus pulak. Gajian mamen. 

Hasil polling dari blog ini yang ane oprek oprek infonya, gini nih
polling pendapatan blogger
hasil polling pendapatan blogger

Mengenaskan bukan, eh maksudnya mencengangkan bukan?
Penghasilan di atas 10 jute jumlahnya lumayan vroh, gak sedikit. Jadi masi ada yang mau kerja jadi bankers yang bergumul sama riba, target, kerja rodi, karang mengarang, tekanan, privasi yang terbatas, penjara dan semacamnya? Belum lagi instansi yang tidak mau menerima masukan dan perubahan karena sistem yang sudah pakem dari sononya. Tambahan lagi banyak rekan kerja yang rese, seneng ngegosip, muka dua, suka laporan sama atasan, sikut kanan kiri, injek atasan kentutin bawahan (hahaha kebalik). Tambahan lagi dan banyak orang yang sok idealis yang bikin kita susah mencapai target atasan. Beneran nyampah nih guwe.
Gaji standard tapi kerjaan dan resiko yang tidak sepadan. Harga anak yang terlalu besar dikorbankan. Apa saja mungkin, jadi wirausaha aja.

Kalau memulai bisnisnya nanti kalau sudah tua atau nunggu ada modal, kelamaan cuy. Keburu kalah start, ide bisnismu keburu dilakukan org. Inti dari bisnis adalah jaringan, atau dalam islam disebut silaturahim. 
Ane nulis ini sambil nina bobokin anak loh. cool ya?

Bisnis AdSense - Mau Dapetin $50 Per Hari Dari Google AdSense? Ini Caranya!




Selama ini mungkin ANDA termasuk orang yang ingin tahu dan mencoba bagaimana cara mendapatkan $$$ lewat Google Adsense, Namun kebanyakan inilah yang terjadi:

Berbagai cara dicoba ,hasilnya NOL BESAR
Capek dengan SEO yang RIBET
Bingung memilih DOMAIN dan HOSTING
Bingung memilih NICHE yang tepat
Ga punya UANG dan WAKTU yang cukup

Semua menyebabkan rasa MARAH, KECEWA, FRUSTASI dan akhirnya MENYERAH seolah sudah tidak ada harapan lagi……





 

ANDA tidak perlu membeli tool mahal atau bermain SEO yang Njelimet.

Teknik yang dilakukan hanya mengandalkan trafik dari Sosial Media yaitu FACEBOOK dan pembuatan web dengan BLOGSPOT/BLOGGER dengan menggunakan HIGH PAYING KEYWORD.

Itu baru dari Facebook, Jika kita tambah dengan menggunakan VIDEO YOUTUBE maka hasilnya lebih dahsyat. Semuanya serba INSTANT. Tidak perlu menunggu berbulan-bulan untuk mulai memanen $$$ pertama ANDA dari internet.


Tunggu dulu. sebelum bicara masalah harga, Tolong dijawab dengan JUJUR pertanyaan berikut :

Berapa Harga untuk membeli Domain, Hosting, Plugin. Theme untuk membangun Website Anda ?
Berapa lama waktu Anda melakukan optimasi SEO (ON PAGE DAN OFF PAGE) yang RIBET dan NJELIMET ?
Berapa uang yang telah Anda habiskan untuk membeli Tools berbayar untuk RISET KEYWORD, mencari ARTIKEL atau VIDEO yang VIRAL ?
Sudahkah Anda mendapat $$$ yang CUKUP sesuai dengan EFFORT yang sangat BESAR, LAMA dan BIAYA TINGGI tersebut ???

Mulai hari ini, KATAKAN TIDAK dengan cara lama, Karena saya akan ungkap RAHASIA Bagaimana mendapat $ 50/Day dengan 3 Langkah Mudah yang sudah TERBUKTI !!! DIJAMIN !!!



"YA, SAYA INGIN MEMILIKI TEKNIK ASEM BANGET
BERAPA HARGANYA..?"


Harga: Rp.100.000
Materi TEKNIK ASEM BANGET ini dikemas dalam bentuk Ebook
Materi dikirim via email, Anda bisa langsung download.

WA aja ke 085799853046. Suppot rekber di tokopedia, atau brankas kaskus kalau gak percaya. 

6 Mar 2016

Jangan Percaya Janji Bakul Kredit Tanpa Agunan [Jebakan bunga flat murah!!!]

Seperti kebanyakan orang yang pasti tergiur sama duit, aku juga sama. Apalagi kalau ada kucuran dana gratis tanpa agunan. Plus bunga yang seakan-akan murah.
Sering ditawarin kredit tanpa agunan dengan bunga murah? Atau bunga KPR yang seolah-olah murah?

Ini pengalaman pribadi ya gan, ada calon debitur nelepon ane. Dia mau ajukan kredit untuk usaha. Begitu disampaikan bunganya 14% dia kaget, lho kok lebih mahal dibanding BNI Griya ya Mba, Griya itu Cuma 9% per tahun.

Mau gak mau ane kudu jelasin bedanya bunga yang 14%  dan 9% itu. Ibarat kata itu beda kelamin. Jadi gak bisa disamakan. Kudu disamakan dulu baru bisa dibandingin, Betul betul betul?

Ga usah perpanjang lagi, ini loh bedanya bunga flat dan efektif. Bandingin aja dua gambar ini.


Ketahuan kan bunga yang sama sama 9% totalnya jauuh lebih kecil bunga yang efektif? Hampir separoh bunga flat loh yang sama sama 9%. Makannya sekarang kalau ada yang nawarin bunga kredit murah, ati-ati. Dicek dulu kebenarannya. Kalau bisa sih gak usah kredit. Kalau bisa.
Gak harus punya bisnis miliaran rupiah kan? Yang penting urip ki ayem. 

5 Mar 2016

KUR (Kredit Usaha Rakyat) Angin Segar Untukmu, Badai Buatku

Buat agan dan aganwati yang mau menjadi wirausahawan ataupun wirausahawati tapi terkait modal, ada kabar bagus yang sekaligus menjebak. Hahaha tapi untuk kalian yang punya pendapat lain, ya gapapa. Ane kasih info gratis buat agan.

Pernah denger Kredit Usaha Rakyat alias KUR? Ya ini adalah angin segar buat para pengusaha kecil atau yang memerlukan modal tambahan. Ingat ya, modal tambahan bukan modal awal. Program KUR ini sudah lama ada, hanya saja memang sempat dibekukan di awal tahun 2015 karena sedang digodog lebih mateng lagi.

Dua kabar indah yang lebih mengenaskan, eh menyenangkan adalah suku bunga kredit yang tidak lagi 12% efektif per tahun, tapi turun menjadi 9% efektif per tahun. Nah looo... enak kan? Lumayan lo. Kaliin aja ama maksimum kredit yang kalian ajukan. kan selisihnya lumayan banyak gan.

Kabar kedua adalah, dulu syarat jaminannya adalah Sertifikat tanah, sekarang yang masih girik bisa masuk gan, ya dengan satu syarat bahwa ketika dijaminkan di bank, sekalian disyaratkan untuk ditingkatkan jadi SHM.
Syarat yang lain kurang lebih sama dengan KUR di tahun tahun sebelumnya, yang sama sama bebas biaya propisi dan administrasi. Kalau ada bank yang minta biaya admin, kalian bisa ajukan tuntutan. Tapi ya kadang Bank pelaksana mengenakan biaya admin, maklum kerja di tempat riba kadang tamak. Hahaha.

Syarat-syarat pengajuan KUR mudah aja kok gan, cekidut ya :
1. Usaha telah berjalan minimal dua tahun dibuktikan dengan legalitas usaha, bisa SIUP, TDP, dsb.     Kalau belum bikin, pakai aja surat keterangan usaha dari Kelurahan/Kecamatan. Asik kan? Tinggal colek Pak Lurah.
2. Kopi KTP, KK, dan surat nikah yang udah nikah. Yang belum mending cari dulu deh.
3. Kopi sertipikat tanah yang akan diagunkan. Nah buat yang masih berupa tanah girik, silahkan berkoordinasi sama pemasar kreditnya gimana baiknya gan. Biasanya kan Letter C ada surat keterangan dari Desa juga. Nah tuh lagi lagi senggol Pak Lurah. Baik baik dah loh.
4. NPWP (Yang ini sekarang wajib gan, bukan hanya yang kredit di atas 50 juta aja)

Kalau udah siap semua, dateng aja ke bank terdekat yang menjadi bank pelaksana. Kalau sepengetahuan ane, di BNI masih lebih murah dibanding di Bank Jateng. beda dikit, karena bank jateng jualnya 5% sekian tapi flat. Nah BNI masih kasi bunga sesuai dengan anjuran pemerintah yaitu 9% efektif.
Lho bukannya 9% lebih mahal dibanding yang 5% sekian di Bank Jateng? Nah jadilah smart Debitur ya, itu tuh jenis kreditnya beda. Flat 5% dibanding efektif 9% jatuhnya lebih mahal yang 5% flat lo. Haahhh kok bisa?? ya ntar ane kasi trit tersendiri untuk ngebahas itu gan. (biar postinganku banyak). intinya bunga 9% efektif per tahun = 0,41%/bulan atau 4,69% flat per tahun.

Jangan lupa minta simulasi angsurannya ya gan. Karena kredit ini adalah angsuran pokok plus bunga. Jangka waktu bisa sampai 5 tahun. Saran ane si, kalau bisa, kalian usaha tanpa perlu utang yang pake riba begini. Beneran, idup lo gak bakalan tenang. Dikejar angsuran terus sampai lunas. Tapi ya terserah anda denk, da aku mah apa atuh, cuma butiran daki.
Oh iya satu lagi, dan prosesnya gak pake lama. Itu yang paling penting. Beberapa calon debitur mungkin gak akan peduli berapa tinggi bunganya, yang penting prosesnya cepet. Cocooxxx. Buat kalian yang mau konsultasi dan juga mau nanya-nanya, ane buka diri gan. Monggo.

Nah kenapa ane bilang badai buatku, karena banyak yang ngajuin. Secara ane masi jadi analis kredit.

Salam Sukses

3 Mar 2016

Cek Apakah Kamu Sakit Jiwa Karena Kantor

Aku gak tahu ya kalau yang di luar kewajaran. Karena akan selalu ada pengecualian pada semua hal. Ini analisis atas ketidaknyamanan aku sendiri. Dulu ketika aku masih lajang, eaa duluuuu….

Aku kerja dari Senin sampai Minggu sampai tengah malam di kantor, ngrasanya gapapa. Padahal sudah dalam tahap workaholic kritis.

Gimana ketahuannya?
Karena ketika mimpimu adalah tentang orang-orang kantor, bos-bosmu, dan juga penyeliamu, mimpi tentang ngerjain kerjaan kantor, dan juga mimpi laporan, nah itu tanda tanda workaholic akut. Saat itu kamu bakal ngrasa bahwa rumah adalah kantormu, kos kosan hanya sebagai tempat melanjutkan kerjaanmu, dan mandi. Tidur sebagai sarana untuk melanjutkan kerjaanmu di alam mimpi. Nah kamu butuh bantuan ustad untuk melepaskan jerat setan itu. Rukyah aja.

Dulu haram hukumnya pulang teng Go. Bisa digantung hidup hidup kamuh! Tidak boleh pakai headset, apalagi sandal di kantor.
Aku masuk di saat gap antara senior dan junior masih terlalu besar. Jadi aku berada diantara keduanya, Bagi juniorku aku dinaggap senior, dengan rentang usia yang tidak jauh bahkan ada yang lebih tua secara umur di atasku. Tapi jarak dengan senior cukup jauh. Maksudnya jauuuh lebih tua. Dengan situasi kerja yang serius. Bayangken aku masuk di Kantor Pati dulu, No headset, No Blackberry, No selop, No ketawa, karena kamu ngomong keras dikit aja orang-orang satu lantai bakal ngliatin kamu. Hahahaha. Masa yang indah!

Akhirnya para pengacau itu datang, setelah kurang lebih satu tahun bergulung di lingkaran kentut tadi. Bukan hanya berdua, tapi bergerombol. Hahaha angkatan di bawahku yang selisih usianya tidak jauh denganku, bahkan ada yang lebih tua secara usia. Tapi jiwa mereka muda. Itu yang bikin aku nyaman. Kembali nyaman. Jiwa yang bebas. Sebenernya si karena kelolaanku jadi dibagi, so ga sebejibun sebelumnya.

Akhirnya bisa bernapas lega sekarang. Pulang teng Go pede aja lagi, kan gak ada kerjaan lagi, mau ngapain? Karaoke, nyanyi nyanyi, ndengerin music pakai headset atau bahkan pakai speaker. Bercanda, ketawa dengan suara keras, ngebahas hal gak penting di web, analisa karakter berdasarkan bintang dan golongan darah, ah,,, Gilak emang tuh orang. Dan aku ikutan gilak. Gilak yang menyembuhkanku dari kerjaan. Menyadarkan bahwa aku juga berhak untuk kehidupan ku yang lain. 

Setelah punya anak, aku merasa kenyang…. Aku ingin istirahat dan main sama anakku. Saja. Pulang jam 5 dengan Pede tanpa merasa bersalah. Gak ikut pertemuan yang sampai malam, karena anakku lebih butuhin aku di rumah. Dan masih banyak kegilaan yang kelewatan lainnya.

Bukan hal yang baru ketika duduk di ruang rapat dihadapan Guru BK atau Kepala Sekolah. Sampai pada titik aku dipindah sekolah yang situasinya masih sama kayak yang di atas sebelum pengacau itu datang. Warbiyasah! Kayak dejavu, keulang lagi masa-masa itu.
Tapi, saya menolak untuk mengulanginya. Noo!!!
Bodo amat kalau ada yang bilang aku gak punya loyalitas, Lha dulu kemana pas aku pulang jam 2 malem naik sepeda sendirian dari kantor ke rumah? Di mana kamu pas aku gak bisa ijin padahal ibuku kecelakaan? Di mana kamu pas aku masuk sekolah malah dimarahi karena aku ijin sakit bebapa hari? Ya saat itu belum santer medsos kek sekarang, yang bisa jadi tempat pembuangan sampah. Masih baru, walaupun aku sudah punya fb, tapi belum aku kasih makan setiap hari kek sekarang. Sekarang, mamam nih (sambil nyanyiin lagu waljinah, “walang kekek”)

Salam Sukses
#IndonesiaTanpaRiba

27 Feb 2016

Riba Yang Dimaklumi Tuhan

Pernah denger gak kalau ada orang yang bermaksiat tapi sholat istiharoh dulu? Atau orang mau minum Alcohol tapi baca bismillah dulu? Mau bunuh orang tapi berteriak Allohu Akbar?? Hehehe agak lucu dan gak nalar ya sebenarnya.

Sebelum masuk ke inti pemikiran aku kali ini, aku mau sharing satu hal dulu. Mungkin sudah pernah ada yang denger cerita ini sih. Tapi ga apa lah ya. Kita sama-sama tahu bahwa Nabi Musa terkenal sebagai Nabi yang tegas dan terkesan kejam, menurut ane si. Nah keistimewaan nabi adalah doanya lebih mustajab dibanding kita kita ya (hahah guwe aja kali). Suatu hari Nabi Musa melihat ada sepasang muda-mudi berzina. Dan seketika itu juga beliau marah besar, segera saja menengadahkan tangan untuk kemudian berdoa agar kedua muda mudi itu dicabut nyawanya. Seketika itu juga doa Nabi Musa diijabah. Tidak berhenti di situ, ada lagi yang kek gitu (lagi trend kali ya). Lagi-lagi Nabi Musa marah dan meminta Tuhan menghukumnya dengan mencabut nyawanya. Dan Alloh pun mengabulkan. Ternyata kejadian tersebut terulang, namun untuk yang ketiga kalinya Tuhan tidak langsung mengabulkan. Dan Tuhan menjawab doa Musa bahwa Tuhan pun ingin hambanya merasakan rahmatNya sehingga permohonan yang ketiga ini tidak dikabulkan. Alloh sangat menyayangi hambaNya, Dia ingin mereka diberi waktu untuk bertaubat. Alloh ingin mereka tahu bahwa Alloh pun Maha Pengampun.

Terlepas itu dari hadis shahih atau tidak, tapi cerita yang saya baca bertahun-tahun lalu sungguh menyentuh hati saya pribadi. Betapa Tuhan itu baik, dan apa yang jadi pemikiran saya anehnya tidak bertentangan dengan apa yang hati saya rasakan. Alloh itu baik, sangat baik. Dan kebaikannya itu termanifestasikan dengan kasih sayangnya, ampunannya, aturan-aturan yang dibuatnya agar kita gak jatuh di lobang kehidupan dunia. Hanya saja kita kadang kayak anak kecil yang dikasih tahu orang tua. Jangan main pisau, nanti kena pisau. Jangan ngebut, nanti jatuh. Dan masih banyak lagi peringatan-peringatan orang tua itu bukannya kita laksanakan malah bikin kita BeTe. Padahal Tuhan hanya menyebut satu frasa saja “HATI-HATI”.

Sama halnya dengan saya, kadang marah sama dedek bukan karena saya benci dia, tapi karena saya khawatir. Hmmm.... Sesaat mellow yah. Aduh lupa mau sharing soal apah. Apa lanjut lain kali aja ya. Lah lali owk.

Sebenernya mencoba untuk keluar dari instansi yang menghidupiku selama kurang lebih 5 tahun tidaklah mudah. Berada di zona aman selama waktu itu cukup mengubah pola pikir dan gaya hidup selama ini. Dulu bisa irit bin hemat karena pas kuliah cuma ada uang 400rb per bulan, sekarang terima uang berkali lipat tiap bulan tapi anehnya malah gak ada tabungan, bisa ampai utang. Yaa walaupun gak sampai gali lobang tutup lobang siy. Tahu kenapa.
Bukan salah instansinya, tapi salah akunya. Keuangan tidak pernah terperinci kemana dan dari mananya. Belum lagi slogan pengeluaran mengikuti pemasukan yang dulu cuma mitos, sekarang menjadi realita. Wkkwkwk.

Nah baru inget deh mau sharing soal apa. Ini cerita happening banget di masanya. Masa masa SD pas ada sinetron Lorong Waktu. Jadi ada abid (ahli ngibadah red) yang sehari-harinya ngibadaah mulu. Di satu sisi ada juga amat (ahli maksiat red) yang sehari-harinya mabok-mabokan, main, mwedokan, hahaha maksa banget yak. Wedokan maksudku.

Di suatu masa yang sama, si abid entah ketempelan setan apa dia terbersit rasa “PENASARAN” ingin mencoba salah satu maksiat. Yang kecil aja lah, mabok karena dia lihat kayaknya asik. Kali aja bisa mengajak mabokers di dunia ini insaf.

Di saat yang sama si amat juga ketempelan setan baik, yang membuat dia penasaran gimana rasanya SHOLAT. Karena dia melihat si abid kok kayaknya hidupnya tenang dan damai. Dan akhirnya dua duanya sama sama melangkah mengambil tindakan atas kepenasaranan mereka. Lucunya mereka papasan di tengah jalan dan sama sama menyapa dan kasih selamat. Semoga berhasil dab. Malang tiada sangka, di tengah jalan sebelum sampai ke tujuan dua duanya ketimpa musibah. Si abid kejatuhan genteng, si amat kejatuhan toa masjid. Ya anggap aja gitu soale aku lupa cerita persisnya.

Di sinilah terjadilah perang antara si malaikat pengantar ke surga dan satunya ke neraka. Mana yang harus dibawa? Hayoo tebakk. Yap jawabannya adalah si abid masuk neraka dan si amat malah masuk surga. Nah loooh.

Cerita kedua, ini soal si maksiat yang sudah ngebunuh 99 orang. Pas disensus sih, yang dibunuh beraneka macam dari yang muda, bayi sampai kakek nenek. Nah sama tuh entah ketempelan setan baik mana dia penasaran, apakah Tuhan masih mau menerimanya atau tidak karena dosanya sudah segunung lebih dikit.
Singkat cerita dia mendatangi kiai dan dia curcol. Dia merasa capek atas hidupnya selama ini, merasakan jauh dari kedamaian dan ketenangan. Intinya dia ingin bertaubat. Tapi dengan nada marah si kiai bilang kalau dosanya sudah tll besar dan sudah tidak bisa diampuni lagi. Si pendosa ini segera saja membunuh si kiai, karena kesal. habis si kiai songong sih. Ya sama sama gak diterima ini tobatnya, membunuh satu orang lagi gapapa keleus.

Naaah dia ketemu lagi dengan seserang, tapi orang ini dengan pedenya bilang Tuhan Maha Pengampun, bertobat lah. Ngaji sonoh ke sonoh. Ga usah ba bi bu lagi, si pendosa ini berangkat menuju tempat di antah berantah untuk mengaji. Bertobat dan menjadi orang yang diberkati. Tapi baru beberapa langkah tiba tiba dia meninggal. Nah aku gak nanya nih dia ninggale kenapa. Soale belum sempat diotopsi keburu scene nya berubah.

Antara malaikat kebaikan dan keburukan berebut membawa roh ini. Si malaikat baik ini bersikeras membawanya karena si pendosa tadi sudah berniat untuk kebaikan, sedangkan si malaikat keburukan beralasan dia akan dibawa ke neraka karena sepanjang hidupnya hanya berisi keburukan dan kejahatan. Akhirnya diukurlah jarak antar jazadnya ke tempat terakhir kali dia berbuat maksiat dibanding dengan jarak jazadnya ke tempat ngaji. Ternyata sama. Hayooo luuuu siapa yang menang mampu membawa roh si pendosa ini. Apakah malaikat kebaikan atau malaikat keburukan??

Akhirnya si amat itu dibawa oleh malaikat kebaikan karena jarak antara tempat meninggal dengan tempat ngaji yang ditujunya lebih dekat dibanding dengan jarak pas ngebunuh si kiai. Saat terakhir kali dia bermaksiat.

Pasti ada yang nyimpulin deh, kalau gitu kita maksiat aja dulu baru bertobat kan tetep bisa masuk surga. Hm.. gak gitu juga kali yah gaes. Jadi maksud cerita-cerita di atas dalah gimana ikhtiar kita dalam berhijrah. Apakah sudah menjadi tindakan atau masih dalam angan-angan. Karena kalau masih dalam angan-angan aku rasa semua pendosa di dunia ini berangan-angan untuk bertaubat alias kembali ke rahmat Tuhan. Itu sudah alamiah, akan ada masanya hati pasti berontak ingin kembali kepada kebaikan. Cuma yang bedain adalah sampai mana kita merealisasikannya. Gitu gengs, jadi walaupun mungkin baru melangkah satu langkah saja, itu insya Alloh sudah menjadi jalanmu menuju kebaikan dan meniggalkan keburukan.
Semoga dengan surat pengunduran diri saya sebagai salah satu pegawai riba, menjadi satu langkah besar di hadapan Alloh nantinya. Amin. Hijrah tidaklah mudah, kalau mudah semua pasti sudah berhijrah. Berdoa saja dan doakan agar kami bisa kuat ngejalaninnya.
Jadi semoga yang sudah terlanjut nyemplung di dunia perhutangan, segera bertekad untuk menurunkan pinjamannya, dan segera pergi dari kepegawaian riba.

Salam Sukses
#IndonesiaTanpaRiba