Semua orang di dunia ini terlahir unik
Dengan segala cirri khasnya masing-masing
Walaupun ada yang sama bagi semua orang
Yaitu waktu...
Sedang yang membuatnya berbeda ialah penggunaannya
Tua itu pasti...
Semua bertambah tua
Namun tak semua bertambah dewasa
Izinkan aku merasa berbeda dengan teman-temanku
Di saat teman-temanku asyik bermain dengan kedua orang tuanya, aku sudah mulai bertanya siapa aku dan siapa ayah ibuku...
Saat teman-temanku main bersama, aku tak bisa seperti mereka karena aku hanya melihat tontonan televise
Di saat teman-temanku tidur siang, aku tetap terjaga
Di saat teman-temanku bersiap-siap ke sekolah lanjutan pertama, aku sudah mulai bertanya “kenapa mesti aku?”
Di saat teman-temanku masih asyik bermain bola bekel, aku sudah mulai asyik bertanya tentang kehidupanku
Di saat teman-temanku belum tahu arti setia kawan, aku sudah mulai bertanya siapa yang mau jadi temanku
Di saat teman-temanku bersiap ke sekolah lanjutan atas, aku sudah mulai belajar mengalah
Di saat teman-temanku ngobrol sesamanya, aku mulai mencari tahu bagaimana berkomunikasi dengan Allah
Di saat teman-temanku curhat satu sama lain, aku sudah tak ingin lagi bercerita
Saat teman-temanku tidur siang, aku masih belajar
Saat teman-temanku masuk sekolah dengan senyum riang, aku pun sudah mulai bertanya kenapa kami mesti sekolah
Saat teman-temanku menerima pelajaran Agama Islam, aku sudah mulai bertanya mengapa aku Islam
Saat teman-temanku bermain, aku mesti les
Saat teman-temanku masih bingung mau kemana, aku sudah bingung mencari jalan sampai kesana
Di saat teman-temanku senang diterima kuliah, aku mulai bertanya sebenarnya untuk apa kuliah
Saat teman-temanku berangkat kuliah, aku mulai bosan dan bertanya bagaimana aku bisa kaya
Di saat teman-temanku beranjak tidur, aku masih berfikir bagaimana mendirikan suatu perusahaan
Saat teman-temanku masih enak disuapi oleh orang tuanya, aku sudah malu untuk terus meminta
Saat teman-temanku masih enak terlelap, aku sudah bergumul dengan air dingin dini hari
Saat teman-temanku berbicara satu sama lain, aku membaca kehidupan mereka
Saat teman-temanku membaca literature tebal, aku sudah membaca derita lingkungan
Saat teman-temanku pergi atau main ke mall, aku sudah memikirkan kenapa dan untuk apa aku dicipta
Saat teman-teman asyik bermain-main dengan perasaannya, aku sudah asyik belajar cara menjadi istri idaman
Saat teman-temanku menemukan tambatan hati mereka, aku sudah mencari tahu menjadi ibu yang baik itu seperti apa
Di saat teman-temanku lulus dan bergelar sarjana, aku sudah tahu bahwa tugasku lebih dari sekedar mencari kerja
Di saat teman-temanku sibuk mencari kerja, aku sudah belajar dalam kehidupan nyata
Saat teman-temanku nyaman dengan dunianya, aku sudah mulai merasa tak puas dengan dunia
Saat teman-temanku berfikir untuk berhasil dalam kehidupan mereka, aku sudah berfikir bagaimana berhasil dalam sebuah kematian
Saat teman-temanku banting tulang membahagiakan keluarganya, aku sudah ingin bermanfaat bagi sebanyak-banyak manusia
Begitu banyak hal berbeda yang itu semua adalah pilihan kita
Tua itu pasti...
Sedangkan dewasa adalah pilihan...
Aku merasa menyesal mengapa masih terlalu lama aku sampai di tempatku sekarang
Di saat mereka masih menyesal dan terluka akibat masa lalu mereka...
Kita semua tahu...masing-masing memiliki masa lalu yang telah terlewat
Namun tidak semua tahu untuk apa harus ada masa lalu...
Masa sekarang...
Dan masa depan...
Dan sekarang...
Di saat banyak orang mencari Allah...
Aku sudah ingin mengenalkan Allah pada mereka
Monjali, 30 Agustus 2009
R.M
Dengan segala cirri khasnya masing-masing
Walaupun ada yang sama bagi semua orang
Yaitu waktu...
Sedang yang membuatnya berbeda ialah penggunaannya
Tua itu pasti...
Semua bertambah tua
Namun tak semua bertambah dewasa
Izinkan aku merasa berbeda dengan teman-temanku
Di saat teman-temanku asyik bermain dengan kedua orang tuanya, aku sudah mulai bertanya siapa aku dan siapa ayah ibuku...
Saat teman-temanku main bersama, aku tak bisa seperti mereka karena aku hanya melihat tontonan televise
Di saat teman-temanku tidur siang, aku tetap terjaga
Di saat teman-temanku bersiap-siap ke sekolah lanjutan pertama, aku sudah mulai bertanya “kenapa mesti aku?”
Di saat teman-temanku masih asyik bermain bola bekel, aku sudah mulai asyik bertanya tentang kehidupanku
Di saat teman-temanku belum tahu arti setia kawan, aku sudah mulai bertanya siapa yang mau jadi temanku
Di saat teman-temanku bersiap ke sekolah lanjutan atas, aku sudah mulai belajar mengalah
Di saat teman-temanku ngobrol sesamanya, aku mulai mencari tahu bagaimana berkomunikasi dengan Allah
Di saat teman-temanku curhat satu sama lain, aku sudah tak ingin lagi bercerita
Saat teman-temanku tidur siang, aku masih belajar
Saat teman-temanku masuk sekolah dengan senyum riang, aku pun sudah mulai bertanya kenapa kami mesti sekolah
Saat teman-temanku menerima pelajaran Agama Islam, aku sudah mulai bertanya mengapa aku Islam
Saat teman-temanku bermain, aku mesti les
Saat teman-temanku masih bingung mau kemana, aku sudah bingung mencari jalan sampai kesana
Di saat teman-temanku senang diterima kuliah, aku mulai bertanya sebenarnya untuk apa kuliah
Saat teman-temanku berangkat kuliah, aku mulai bosan dan bertanya bagaimana aku bisa kaya
Di saat teman-temanku beranjak tidur, aku masih berfikir bagaimana mendirikan suatu perusahaan
Saat teman-temanku masih enak disuapi oleh orang tuanya, aku sudah malu untuk terus meminta
Saat teman-temanku masih enak terlelap, aku sudah bergumul dengan air dingin dini hari
Saat teman-temanku berbicara satu sama lain, aku membaca kehidupan mereka
Saat teman-temanku membaca literature tebal, aku sudah membaca derita lingkungan
Saat teman-temanku pergi atau main ke mall, aku sudah memikirkan kenapa dan untuk apa aku dicipta
Saat teman-teman asyik bermain-main dengan perasaannya, aku sudah asyik belajar cara menjadi istri idaman
Saat teman-temanku menemukan tambatan hati mereka, aku sudah mencari tahu menjadi ibu yang baik itu seperti apa
Di saat teman-temanku lulus dan bergelar sarjana, aku sudah tahu bahwa tugasku lebih dari sekedar mencari kerja
Di saat teman-temanku sibuk mencari kerja, aku sudah belajar dalam kehidupan nyata
Saat teman-temanku nyaman dengan dunianya, aku sudah mulai merasa tak puas dengan dunia
Saat teman-temanku berfikir untuk berhasil dalam kehidupan mereka, aku sudah berfikir bagaimana berhasil dalam sebuah kematian
Saat teman-temanku banting tulang membahagiakan keluarganya, aku sudah ingin bermanfaat bagi sebanyak-banyak manusia
Begitu banyak hal berbeda yang itu semua adalah pilihan kita
Tua itu pasti...
Sedangkan dewasa adalah pilihan...
Aku merasa menyesal mengapa masih terlalu lama aku sampai di tempatku sekarang
Di saat mereka masih menyesal dan terluka akibat masa lalu mereka...
Kita semua tahu...masing-masing memiliki masa lalu yang telah terlewat
Namun tidak semua tahu untuk apa harus ada masa lalu...
Masa sekarang...
Dan masa depan...
Dan sekarang...
Di saat banyak orang mencari Allah...
Aku sudah ingin mengenalkan Allah pada mereka
Monjali, 30 Agustus 2009
R.M